: Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger, diplomat senior berkacamata tebal, meninggal dunia, Rabu (29/11/2023) waktu setempat dalam usia 100 tahun.
Dilaporkan AP dari Washington, AS, di laman resmi apnews.com, Kamis (30/11/2023), perusahaan konsultan Kissinger mengatakan dia meninggal di rumahnya di Connecticut.
Heinz Alfred Kissinger lahir di Kota Fuerth, Bavaria, pada tanggal 27 Mei 1923, sebagai putra seorang guru sekolah. Keluarganya meninggalkan Nazi Jerman pada tahun 1938 dan menetap di Manhattan, tempat Heinz mengubah namanya menjadi Henry.
Baca Juga: Biro Luar Negeri, Kejari Tarakan dan Kejari Nunukan Pulangkan Terpidana Johansyah dari Malaysia
Seorang Yahudi yang melarikan diri dari Nazi Jerman bersama keluarganya di usia remaja, Kissinger di tahun-tahun terakhirnya memupuk reputasi sebagai negarawan yang dihormati, memberikan pidato, memberikan nasihat kepada Partai Republik dan Demokrat, dan mengelola konsultasi bisnis global.
Kissinger, diplomat senior bersuara serak yang mendominasi kebijakan luar negeri ketika Amerika Serikat melepaskan diri dari Vietnam dan meruntuhkan hambatan dengan Tiongkok, memiliki dua anak, Elizabeth dan David, dari pernikahan pertamanya.
Dengan kehadirannya yang kasar namun berwibawa dan manipulasi kekuasaan di balik layar, Kissinger memberikan pengaruh yang tidak biasa dalam urusan global di bawah Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford, sehingga menghasilkan fitnah dan Hadiah Nobel Perdamaian.
Baca Juga: Sambut Nataru 2023-2024, KAI Daop 8 Tambah 63.720 Tempat Duduk
Pada usia 99 tahun, dia masih melakukan tur untuk bukunya tentang kepemimpinan.
Ketika ditanya pada wawancara bulan Juli 2022 dengan ABC apakah dia berharap dapat menarik kembali keputusannya, Kissinger menolak, dengan mengatakan: “Saya telah memikirkan masalah ini sepanjang hidup saya. Itu hobi saya dan juga pekerjaan saya. Jadi rekomendasi yang saya buat adalah yang terbaik yang saya mampu.”
Saat Kissinger berusia 100 tahun pada Mei 2023, putra David menulis di The Washington Post bahwa ulang tahun keseratus ayahnya “mungkin memiliki kesan yang tak terhindarkan bagi siapa pun yang akrab dengan kekuatan karakter dan kecintaannya pada simbolisme sejarah.
Dia tidak hanya hidup lebih lama dari sebagian besar rekan-rekannya, para pengkritik dan mahasiswa terkemuka, namun dia juga tetap aktif tanpa kenal lelah sepanjang usia 90-an.”
Baca Juga: Atribut Kampanye Menjulang di Pohon-Pohon Kota Bekasi
Ketika ditanya dalam wawancara CBS menjelang ulang tahunnya yang ke-100 tentang mereka yang memandang kebijakan luar negerinya selama bertahun-tahun sebagai semacam “kriminalitas,” Kissinger hanya meremehkan.