unescoworldheritagesites.com

Tumbuhkan Rasa Empati Sebelum Posting Bantu CIptakan Jejak Digital Positif - News

Kominfo RI) menyelenggarakan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dengan tema “Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital”. (Istimewa )

:  Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dengan tema “Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital”.

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.Literasi digital semakin urgen karena penggunaan media digital kian masif di Indonesia.

Menurut data We are Social dan Hootsuite pada Januari 2024, masyarakat bisa menggunakan gadget lebih dari tujuh jam per hari.

Baca Juga: Webinar Literasi Digital: Dulang Cuan dari Profesi Product Reviewer

Dosen STIKOSA AWS, E Rizky Wulandari mengatakan, situasi itu membuat masyarakat harus
menjaga etika. Apalagi netizen akan berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai perbedaan
kultur dalam ruang digital.

“Intinya apapun yang kita posting, kita harus menumbuhkan rasa empati terlebih dulu. Kadang
ada yang egois, tidak peduli atas apa yang diposting di media sosial. Tapi harus ingat, jejak digital
harus dijaga,” kata Rizky saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (12/3/2024).

Baca Juga: Jadilah Teladan Bagi Generasi Muda untuk Ciptakan Dunia Digital Positif

Beragamnya perbedaan kultur di dunia digital menimbulkan banyak standar etika berbeda-beda.

Meski demikian, netizen Indonesia tentunya tidak boleh melupakan etika budaya yang dimiliki, karena dunia digital tidak berbeda dengan dunia nyata.

Selain menjaga etika di dunia digital, Ketua Relawan TIK Magetan, Andi Fajar Kurniawan menyebutkan, literasi digital juga mencakup pemahaman mengenai keamanan digital.

Pengguna internet yang baik harus menjaga privasi di dunia digital. “Jangan sampai data-data kita dibagikan di media sosial, terutama user password. Untuk menjaga keamanan lebih aman lagi di media sosial, email, dan aplikasi di smartphone, jangan lupa aktifkan Two-Factor Authentication (2FA),” kata Andi.

Sekretaris Presidium dan Project Officer Program Cek Fakta Mafindo, Lukman Hakim mengatakan, kebebasan berekspresi di dunia digital dilindungi undang-undang. Namun, kebebasan tersebut tetap memiliki batas dan harus dalam koridor berdasar norma hukum berlaku.

Kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab dapat menghindarkan perpecahan di
masyarakat. Setiap pengguna internet wajib menjunjung tinggi dan menghormati nilai-nilai
kemanusiaan, perbedaan dan keragaman, kebebasan berekspresi, keterbukaan dan kejujuran,
hingga hak individu.

“Kebebasan memang menjadi hak individu, tapi tetap harus mengacu pada etiket dan tata hukum yang berlaku.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat