JAKARTA: Profesionalisme Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) berimplikasi positif dalam banyak hal. Termasuk meningkatnya pendapatan negara dan pembangunan kesejahteraan sosial.
Hal tersebut dikemukakan Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita, usai acara penutupan Rapat Koordinasi PPNS, di Jakarta, Jumat (14/9/2018).
Dia mengingatkan pentingnya PPNS bekerja secara profesional. Sementara, dalam konteks tugas dan fungsi Kementerian Sosial (Kemensos), pendapatan negara yang dimaksud ialah penerimaan dana hibah, yang berperan penting dalam pembangunan kesejahteraan sosial.
“Profesionalisme PPNS di Kementerian Sosial akan meningkatkan penerimaan dana hibah yang didapat dari berbagai undian. Sejauh ini, sudah didapat dana hibah sebesar Rp327 miliar,” kata Mensos.
Dengan akumulasi dana hibah, lanjutnya, memungkinan Kemensos mendapatkan lebih besar fleksibilitas dalam ikut melaksanakan pembangunan kesejahteraan sosial. Dana hibah yang dihimpun dari masyarakat pada akhirnya juga digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat.
“Misalnya untuk bantuan bagi korban bencana. Korban gempa di Nusa Tengara Barat (NTB), termasuk yang kita bantu sebagian dari dana hibah. Sebanyak Rp15 miliar dari dana hibah sudah disalurkan untuk korban gempa di NTB,” jelasnya.
Dengan demikian, kontribusi dana hibah sangat penting menunjang tugas Kemensos. Terlebih, alokasi anggaran negara dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja tidak selamanya mencukupi, untuk membantu berbagai masalah yang berkembang di masyarakat.