unescoworldheritagesites.com

Ketua Majelis Adat Betawi Siap Dilantik Gubernur Anies Baswedan - News

Ketua Majelis Adat H Nuri Thaher (kedua dari kanan) foto bersama usai pertemuan di sebuah restoran, Jumat (28/9/2018).

JAKARTA: Ketua Majelis Adat Betawi hasil Musyawarah Besar (Mubes) Badan Musyawarah (Bamus) ke-VII, HM Nuri Thahir menyatakan siap dilantik Gubernur DKI Anies Baswedan.

Hal ini disampaikan Haji Nuri usai menggelar pertemuan dengan Ketua Majelis Tinggi Betawi periode 2013-2018 Mayjen TNI Eddie Marzuki Nalapraya dan Efendi Yusuf di sebuah Restoran Timur Tengah, Al-Jazeerah di kawasan Polonia, Jakarta Timur, Jumat (28/9/2018).

"Pertemuan dengan Majelis Tinggi ini digelar setelah kami (Majelis Adat) sebelumnya berkonsultasi dengan Pak Gubernur," kata Haji Nuri ditemui di lokasi.

Anggota Majelis Tinggi yang tidak hadir dalam pertemuan ini hanya mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo yang masih menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jerman. Gubernur Anies siap melantik kepengurusan Majelis Adat jika sudah bermusyawarah dengan Majelis Tinggi.

"Kalau semua sudah claer, pak Gubernur siap melantik," ucapnya. Dia pun memastikan, Majelis Adat bersama Ketua Umum Bamus Betawi terpilih, Abraham 'Lulung' Lunggana akan secepatnya menyusun pengurus Bamus Betawi periode 2018-2023.

"Kami juga akan segera menyusun kepengurusan Majelis Adat Betawi yang bisa mengakomodir kepentingan semua pihak di Betawi," kata Haji Nuri.

"Pada prinsipnya, Ketua Majelis Tinggi lama menyetujui agar pelantikan kepengurusan Bamus Betawi periode 2018-2023 segera dilaksanakan. Tentu, nantinya, susunan kepengurusan Bamus juga akan kami konsultasikan dengan para orang tua di Majelis Tinggi," kata Haji Nuri.

Pengurus Majelis Tinggi yang tidak bisa hadir dalam pertemuan itu hanya mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo yang masih bertugas sebagai Buta Besar Indonesia untuk Jerman.

Haji Nuri yakin, Insyaallah kedepan Bamus Betawi akan lebih baik, kompak dan lebih solid. Dia pun menyampaikan komitmennya untuk memajukan masyarakat dan Budaya Betawi.

Sementara itu, soal penyebutan Majelis Tinggi berubah menjadi Majelis Adat sebelumnya sudah disepakati bersama para peserta Mubes melalui sidang komisi A. Sebelum kemudian diparipurnakan di sidang Mubes ke-VII.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat