unescoworldheritagesites.com

Walikota Sorong Pertanyakan Penilaian Kota Sorong Untuk Raih Adipura - News

Lambertus Jitmau, Walikota Sorong

SORONG:Walikota Sorong,Lambertus Jitmau, mempertanyakan pengusulan Kota Sorong untuk masuk dalam penilaian sebagai salah satu calon peraih Piala Adipura tahun 2019.

Pasalnya, Pemkot merasa belum pernah mengajukan  diri sebagai calon peserta peraih Adipura karena kota ini masih jauh dari  kategori kota bersih. Belum ada  dana serta masyarakat tidak mendukung kebersihan menjadi penyebab  Pemkot belum mengajukan diri sebagai calon peserta peraih Adipura.

Penilaian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bahwa Sorong kota terkotor di Indonesia mendapat tanggapan dari berbagai pihak termasuk pemerintah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.

Wali Kota Kota Sorong Lambert Jitmau di Sorong, Kamis, mengatakan bahwa penilaian Kota Sorong sebagai salah satu kota terkotor di Indonesia dilakukan oleh tim penilaian Adipura tahun 2018.

Dia mempertanyakan dasar penilaian Adipura tersebut sebab pemerintah Kota Sorong tidak pernah mengusulkan daerah tersebut ikut dalam penilaian Adipura.

Menurut dia, kota Sorong belum layak diikutsertakan dalam penilaian Adipura karena banyak keterbatasan terutama infrastruktur dasar pendukung penanganan masalah sampah.

"Tahun lalu pemerintah daerah tidak mengusulkan Kota Sorong ikut penilaian Adipura, tetapi tiba-tiba diumumkan di media sebagai salah satu kota terkotor di Indonesia," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa Kota Sorong belum memiliki ruang terbuka hijau yang memadai serta masih terbatas tempat penampungan sementara sebelum sampah diangkut ke tempat pembuangan akhir.

Selain itu, lanjut dia, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan sesuai waktu yang telah ditetapkan masih minim sehingga Sorong belum layak untuk mengikuti lomba penilaian Adipura.

"Kami pemerintah daerah mempertanyakan sebenarnya pihak mana yang telah mengusulkan Kota Sorong ikut penilaian Adipura," katanya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat