SOLO: Haul ke-9 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dipusatkan di Stadion Sriwedari, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2019). Acara haul tersebut dirangkai dengan sejumlah acara yang dimulai Jumat (22/2/2019).
Sebanyak 101 ribu orang diperkirakan akan menghadiri acara tersebut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga direncanakan akan menghadiri acara haul pada Sabtu malam.
"Kami mengundang Pak Jokowi sebagai pribadi bukan sebagai presiden dan tidak ada kaitannya dengan politik. Karena kedekatan beliau dengan Gus Dur," jelas Ketua Panitia Haul ke-9 Gus Dur, Hussein Syifa', kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/2/2019).
Menurut Hussein Syifa' kedekatan Gus Dur dengan Jokowi tersebut telah terjadi sejak Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo. Bahkan Gus Dur pernah berkata bahwa Jokowi bisa menjadi presiden, saat berkunjung di Loji Gandrung, rumah dinas Wali Kota Solo.
"Kenapa memilih Solo, karena Gus Dur dekat dengan Kota Solo. Bahkan Gus Dur mendapatkan gelar tertinggi di luar keluarga dari Keraton Surakarta yakni Kanjeng Pangeran Ario (KPA)," jelasnya lagi.
Agenda haul Gus Dur dimulai pada Jumat (22/2/2019) dengan bedah buku Gus Dur Islam Nusantara dan Kewarganegaraan Bhineka di Ponpes Al Muayyad Solo. Dilanjutkan dengan diskusi Mbabar Pitutur Kamanungsan Gus Dur dengan narasumber Prof M AS Hikam, Wahyu Muryadi, serta KH Dian Nafi'.
"Acara diskusi dilakukan di Pendapi Gede Balai Kota Solo. Dilanjutkan dengan kirab kebangsaan dengan tema Berjuta Warna Satu Jiwa Indonesia," jelasnya lagi.
Kirab melibatkan sekitar 50 ribu orang dan dimulai dari Stadion Manahan dan finish di Stadion Sriwedari. Dilanjutkan dengan acara puncak haul mulai pukul 19.00 WIB. Lebih lanjut, Hussein Syifa' mengatakan acara haul Gus Dur tersebut juga dihadiri Sinta Nuriyah Wahid, Zannuba Ariffah Wahid, KH Ahmad Musthofa Bisri, Prof Mahfud MD. Selain itu juga dihadiri tokoh budayawan, dan lintas agama.
"Prof Mahfud MD akan memberikan testimoni dilanjutkan mauidzoh hasanah dari Gus Mus (KH Mustofa Bisri)," pungkasnya. ***