unescoworldheritagesites.com

Caleg Golkar Berharap Pemerintah Prioritaskan Atasi Kesulitan Permodalan Pelaku UMKM Surakarta - News

Caleg dari Partai Golkar  untuk DPRD Kota Surakarta nomor urut 3  dapil V  (Kecamatan Jebres) Heni Mawartiningsih ( duduk paling kiri) dan Caleg DPR RI nomor urut 6 Dapil  Jawa Tengah V ( Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo dan Kota Surakarta) Henry M Kailola berkomitmen membantu permodalan pelaku UMKM di kota Surakarta. Duet caleg ini foto bersama dengan para pedagang di Pasar Legi Surakarta, Minggu (3/3/2019).

SURAKARTA: Duet calon legislatif (Caleg) dari Partai Golkar untuk DPR RI Henry M Kailola dan Caleg DPRD Kota Surakarta Heni Mawartiningsih berkomitmen membantu permasalahan modal usaha bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di pasar-pasar tradisional di Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Sebab, hingga saat ini 70 persen wirausaha di pasar-pasar tradisional kota ini terpaksa memanfaatkan pinjaman modal usaha dari usaha perkreditan non bank alias rentenir.

"Saya berkomitmen membantu teman-teman pelaku UMKM di pasar-pasar tradisional Surakarta. Karena 70 persen dari ribuan pedagang pinjam modal dari pelaku usaha kredit dengan bunga mencapai 20 persen per bulan. Kasihan mereka," ujar caleg dari Partai Beringin nomor urut 3 Dapil 5 (Kecamatan Jebres) ini kepada , Senin (4/3/2019).

Heni menambahkan para pedagang terpaksa pinjam modal dari lembaga keuangan non bank alias bank perkeditan rakyat (BPR) karena ingin cepat dan mudah dapat uang untuk menjalankan atau membesarkan usahanya.

"Jika pijam uang ke bank konvensional harus melakui proses lama, persyaratan admimistrasi yang jlimet dan harus ada agunan. Sementara pinjam uang ke BPR relatif mudah, sehingga mayoritas pelaku UMKM pilih pinjam modal ke petugas kredit," tutur Heni lagi.

Sementara itu, Henry M Kailola, caleg DPR RI nomor urut 6 dapil Jawa Tengah 5 ( Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo dan Kota Surakarta) menambahkan, keberadaan BPR dan usaha kredit non bank diperlukan masyarakat pelaku UMKM.

"Usaha kredit yang meminjamkan dana cash kepada pedagang itu diperlukan, sehingga eksis dari dulu sampai sekarang, meskipun saingannya bank konvensional menawarkan berbagai program kredit dengan bunga lebih rendah," kata Henry.

Pemerintah lanjut Henry diminta hadir untuk membuat sistem dan regulasi yang kondusif sehingga melindungi kedua belah pihak, para pelaku UMKM dan lembaga kredit tersebut.

Heni, calon wakil rakyat yang juga pelaku UMKM/pedagang ayam potong di Pasar Legi Surakarta ini menambahkan, selain membantu akses permodalan pelaku UMKM, ia juga bertekad membantu ratusan siswa/ peserta didik yang menunggak pembayaran kepada sekolahnya sehingga ijazah mereka ditahan.

"Banyak sekali siswa dari keluarga pra sejahtera yang tidak mampu membayar utangnya kepada sekolah swasta, sehingga ijazahnya ditahan. Padahal mereka perlu ijazah untuk melamar kerja. Kan kasihan sekali mereka," ucap Heni.

Jika terpilih wakil rakyat di DPRD Kota Surakarta, Heni juga akan berjuang meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarajat pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan juga Kartu Indonesia Pintar (KIP).

" Saat ini warga Surakarta dan kota-kota lain di Indonesia pemegang KIS dan KIP belum mendapatkan hak pelayanan yang memadahi, sehingga pemerintah Kota Surakarta harus mengalokasikan anggaran yang cukup proporsional," ucap Heni lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat