JAKARTA: Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) cukup efektif membantu kemudahan akunting dana desa. Demikian dikatakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo saat rapat kerja dengan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR, di Kantor DPR Jakarta, Senin (18/3/2019).
"Siskeudes sangat membantu. Karena sistem keuangan kita ini jauh lebih complicated (rumit) dibandingkan sistem keuangan perusahaan multinasional. Siskeudes tinggal entry saja," jelasnya.
Menurut dia, saat pertama disalurkan dana desa pada 2015 lalu telah menimbulkan permasalahan, banyak kepala desa yang tidak memahami sistem keuangan pemerintah.
Di sisi lain, mereka dituntut untuk mengelola anggaran dana desa yang jumlahnya cukup signifikan. "Awalnya banyak kepala desa yang belum tahu soal keuangan pemerintahan. Misalnya yang paling simpel adalah banyak kepala desa yang tidak paham soal pajak," ungkapnya.
Meski demikian, lanjutnya, pengelolaan administrasi keuangan dana desa semakin mengalami perbaikan setiap tahunnya. Bahkan, keberhasilan dana desa telah menjadi sorotan bank dunia dan IFAD untuk menjadi contoh pengembangan desa di negara lainnya. .