unescoworldheritagesites.com

Di Biayai APBD Murni, Pemkab Bekasi Bangun Pusat Kebudayaan - News

Gedung Juang Tambun Selatan. (Foto: Dharma/suarakarya.id)

CIKARANG: Pemerintah Daerah (Pemkab) Bekasi berencana akan menjadikan Gedung Juang sebagai miniatur Kebudayaan Bekasi di wilayahnya.

"Gedung Juang ini akan dijadikan sebagai miniatur kebudayaan Kabupaten Bekasi," kata mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat mendampingi Plt Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Gedung Juang, Jalan Hassanudin, Kecamatan Tambun Selatan, Selasa (26/3/2019).

Dia menjelaskan, di dalam Gedung bersejarah itu akan tersaji musium, perpustakaan digital serta berbagai berbentuk sarana kreatif publik.

"Sehingga orang Bekasi bisa melihat bekasi dan Indonesia maupun dunia secara luas di miniatur ini," terangnya.

Sementara itu, Plt Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengaku, kehadiran Kang Dedi saapan akrabnya-tak lain sebagai penyumbang pemikiran soal pengembangan wilayah Bekasi, yakni Gedung Juang.

"Pemkab Bekasi sudah berkomitmen ingin menjadikan Gedung Juang ini sebagai pusat kebudayaan di Bekasi," kata Eka.

Eka menjelaskan, pusat kebudayaan Bekasi ini rencananya terintegrasi dengan Stasiun Kereta Api Tambun melalui bunker yang terdapat di Gedung Juang.

" Kita akan mengundang ahlinya (arsitek dan arkeologi) untuk memfungsikan bunker menuju akses ke Stasiun Tambun," terangnya.

Dia mengatakan, pemerintah daerah sudah menganggarkan soal pembagunan pusat kebudayaan Bekasi di tahun 2020.

"Anggarannya berasal dari APBD murni, nantinya di 2020 sudah mulai pelaksanaan," katanya tanpa menjelaskan secara detail berapa anggaran pembangunan pusat budaya teresebut.

Selain pusat kebudayaan, ada satu konten terkait sejarah perjalanan perkeretaapian dunia termasuk bagaimana kereta api ada di Indonesia.

Direncanakan, sekeiling Gedung Juang dibuat wahana (permainan) kereta api sebagai tempat wisata. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat