unescoworldheritagesites.com

Bapeten Awasi Pemanfaatan Tenaga Nuklir, Nuklir Untuk Kesejahteraan Masyarakat - News

Sekretaris utama Bapeten  Hendriyanto Hadi Tjahyono (kedua dari kanan)  dan perwakilan Uni Eropa untuk Indonesia Charles Michel Geurts (paling kiri). (foto, ones)

JAKARTA: Badan Pengawaas Tenaga Nuklir (Bapeten), yang mengawasi semua pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia. Sehingga, ada jaminan keamanan dan keselamatan dalam pemanfaatannya.

Demikian dikemukakan Sekretaris utama Bapeten Hendriyanto Hadi Tjahyono, dalam konferensi pers, terkait kerja sama antara Bapeten dan Uni Eropa (UE), mengenai proyek "Meningkatkan kapasitas dan efektivitas badan pengawas serta mengembangkan proyek strategi pengelolaan limbah nasional", di Gedung Bapeten, di Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Seluruh pemanfaatan nuklir di Indonesia, lanjutnya, ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat. Kerja sama antara BAPETEN dan Uni Eropa (UE) mengenai proyek "Meningkatkan kapasitas dan efektivitas badan pengawas serta mengembangkan proyek strategi pengelolaan limbah nasional".  

Diungkapkannya, Bapeten yang memiliki tugas untuk mengawasi semua pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia, harus selalu meningkatkan kapasitasnya menuju kelas dunia. Proyek kerja sama yang didanai oleh Uni Eropa dan dilaksanakan oleh Riskaudit dan mitra konsorsium selama 3 tahun ini, sangat bermanfaat bagi Bapeten.

Dijelaskannya, kerja sama ini telah mencapai kesimpulan dan kesepakatannya pada tanggal 22-23 Mei 2019. Uni Eropa dan Indonesia, telah berhasil melaksanakan proyek pertama bersama, yang bertujuan untuk meningkatkan dan memperkuat kerangka peraturan keselamatan nuklir di Indonesia.

Sekaligus, mengembangkan kebijakan nasional, untuk keselamatan pengelolaan limbah radioaktif. "Tentunya, sesuai dengan standar keselamatan tertinggi dan praktik internasional terbaik yang diadopsi di UE," ujarnya.

Proyek senilai EUR 1,18 juta ini, lanjutnya, dibiayai melalui Instrumen Uni Eropa untuk Kerja sama Keselamatan Nuklir (INSC). Kerangka kerja INSC ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan BAPETEN, transfer pengetahuan yang luas, termasuk pelatihan di tempat kerja di UE, pertukaran metode, pengetahuan, dan praktik terbaik yang berlangsung selama tiga tahun.

Dalam bidang-bidang berikut, sebutnya, kerangka hukum dan peraturan untuk keselamatan nuklir di Indonesia, sistem manajemen untuk digunakan oleh Bapeten dalam regulasi instalasi nuklir; kemampuan Bapeten dalam menetapkan persyaratan keselamatan untuk reaktor nuklir baru dan evaluasi lokasi untuk fasilitas nuklir, mengembangkan strategi nasional dan meningkatkan kerangka kerja peraturan untuk keselamatan pengelolaan limbah radioaktif, perencanaan pengembangan sumberdaya manusia dan pengembangan program pelatihan berkelanjutan untuk Bapeten, serta transparansi dan informasi publik. Pada kesempatan itu, perwakilan Uni Eropa untuk Indonesia Charles Michel Geurts mengemukakan, Uni Eropa adalah mitra dekat bagi Indonesia dalam sejumlah bidang kerja sama pembangunan,

Termasuk dalam mempromosikan penerapan standar internasional dan praktik terbaik, untuk keselamatan dan keamanan nuklir. "Kami berharap transfer pengetahuan antara UE dan Indonesia yang difasilitasi oleh proyek ini, akan memberikan kontribusi untuk pengembangan dan pelaksanaan kerangka peraturan yang lebih efektif di Indonesia," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat