unescoworldheritagesites.com

Jazad Thoriq, Sang Pendaki Gunung Segera Dimakamkan - News

Istimewa


SIDOARJO: Jazad pendaki gunung remaja Thoriq Rizki Maulidan (14) yang hilang sejak Senin (24/6/2019) di Bukit Piramid Kabupaten Bondowoso akhirnya ditemukan. Pihak keluarga Sabtu (6/7/2019) bersiap menyambut kedatangan jenazah yang akan dimakamkan di daerah asal ibunda korban, di Dusun Nyamplungan, Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo.

Menurut kerabat korban, Agung, jenazah korban memang akan dimakamkan di pemakaman desa tersebut. "Jenazah sudah diberangkatkan Sabtu siang dan malam ini diperkirakan tiba di rumah duka Sidoarjo," ujarnya, Sabtu (6/7/2019).

Seperti diketahui, jazad korban yang masih duduk di bangku SMP Negeri 4 Bondowoso itu ditemukan Jum'at (5/7/2019) bertepatan dengan hari ulang tahunnya tersebut, mendaki gunung bersama tiga rekannya, Pungky, Syafril, Rizki. Mereka berangkat naik ke Bukit Piramid kawasan Gunung Argopuro, pada  Minggu (23/6/2019) sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat dalam perjalanan menuju puncak, salah seorang temannya, Syafril merasa kelelahan dan pilih berhenti di Punggung Naga. Tiga lainnya melanjutkan perjalanan dan tiba di puncak sekitar pukul 16.00 WIB.

Mereka yang awalnya ingin melihat Sunset itu ternyata memutuskan untuk segera kembali turun, karena cuaca dianggap tidak bersahabat. Dalam perjalanan di lereng yang curam, korban berada di posisi paling depan.

Belakangan, saat Pungky dan Rizki kembali bertemu dengan  Syafril di bawah, ternyata mereka tidak menemukan korban. Ketiganya mulai curiga dan berusaha mencari korban di  rute yang baru saja dilewatinya.

Tapi karena tak kunjung diketemukan dan langit mulai gelap, mereka memutuskan turun. Selanjutnya mereka melaporkan hilangnya korban ke petugas.

Belakangan, setelah melalui proses pencarian yang cukup lama, Thoriq diketemuakn sudah dalam kondisi menjadi mayat di jurang, pada Jumat (6/7/2019) sekitar pukul 14.30 WIB. Tapi proses evakuasi oleh Tim SAR terkendala oleh medan lereng gunung yang terjal.

Sebelumnya pencarian Thoriq sudah dilakukan sejak 24 Juni 2019 dan ditutup pada 30 Juni 2019 secara resmi. Tapi Tim SAR Susulan Wanadri bersama beberapa Tim SAR Gabungan di lapangan masih ingin melakukan pencarian, setelah sebelumnya meminta izin kepada pihak keluarga.

Proses pencarian dilakukan lagi sejak 3 Juli 2019 hingga akhirnya, salah satu anggota Wanadri, menemukan korban dengan kondisi sudah tidak bernyawa. Korban diyakini terjatuh dan terperosok lalu tersangkut di batang pohon.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat