unescoworldheritagesites.com

Kejutan, Syafrin Liputo Dilantik Jadi Kadishub DKI - News

Safrin Liputo

JAKARTA: Kejutan baru dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dalam melakukan rotasi pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI, Senin (8/7/2019).

Anies melantik Syafrin Liputo, mantan pegawai Kementrian Perhubungan menjadi Kepala Dinas Perhubungan DKI. Pekerjaan Rumah (PR) Safrin sebagai orang nomor satu di jajaran Dinas Perhubungan tentu berat.

Sebab, lalu lintas di Ibu Kota semakin semrawut. Jarak tempuh masyarakat dari rumah ke tempat kerja sangat lama. Demikian juga pulang kerja dari kantor hingga rumah ditempuh waktu berjam-jam.

“Ini tentu saya sudah melalui proses seleksi. DKI, membuka ruang secara nasional untuk masuk. Saya mendaftar, dan alhamdulliah bisa diberi amanah oleh Pak Gubernur (Anies),” kata Syafrin saat ditemui di Balai Kota usai pelantikan.

Syafrin menggantikan Sigit Widyatmoko. Syafrin, sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dishub DKI hingga tahun 2016.

Setelah itu, ia diminta untuk bergabung dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sebagai Kepala Subdirektorat Pengawas Lalu Lintas Angkutan BPTJ. Di tahun 2017, Syafrin resmi memiliki jabatan di Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan sebagai Kasubdit Angkutan Orang.

“Tahun 2017 saya gabung ke Dirgen Perhubungan Darat, nah kemarin Januari saya pindah ke Balai Pengelola Transportasi Darat Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan baru tanggal 26 kemarin, saya pindah ke Balai Pengelola Transportasi Sarat Provinsi Bali dan NTB, alhamdulillah, hari ini dipercaya oleh Pak Gubernur untuk mengemban amanah sebagai kadishub,” kata dia.

Syafrin menuturkan bahwa dirinya akan mempelajari secara detail apa yang tertuang dalam Rancangan Pembangunan Jangka Penengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta terkait apasaja yang menjadi program selama beberapa tahun ke depan.

Termaksud dengan sistem transportasi terintegrasi yang selama ini digadang-gadang oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai solusi kemacetan.

“Nah dalam RPJMD ini yang harus bisa kita realisasikan, karena itu menjadi amanah rakyat. Tentu seperti tadi ada MRT lanjutan fase dua, kemudian integrasi. Integrasi itu hanya menjadi salah satu faktor penunjang, yang utama sebenarnya itu ada dua, yaitu pertama bagaimana kita membangun konektivitas, dan menyiapkan aksesibilitas,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat