ARAR-AIMAS: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution membeberkan bagi investor yang menanamkam investasinya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, Papua Barat, akan dimanjakan dengan fasilitas fiskal seperti tax holiday atau belum membayar pajak.
“Bagi para investor yang akan menanamkan investasinya di KEK Sorong pemerintah akan memberikan tax holiday. Karena itu, pihaknya tengah melakukan perubahan paling lambat dua tiga pekan mendatang,”kata Darmin saat memberikan keterangan Pers di Kantor Koordinator Pelabuhan Arar, Sorong, usai meresmikan KEK Sorong, atas nama Presiden RI, Ir Joko Widodo, Jumat (11/10/2019).
Di depan Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Bupati Sorong, Johny Kamuru, para bupati se Papua Barat Menko Perekonomian, Darmin Nasution berjanji akan membantu memberikan kemudahan menyangkut tax holiday kepada Investor yang mau menanamkan modal atau(Investasinya) di KEK Sorong.
Di Indonesia saat ini terdapat 13 KEK, termasuk KEK Sorong. Diharapkan akan hadir 17 KEK hingga akhir 2019 ini.
Dari 13 KEK itu 8 bergerak di bidang Industri dan 5 bergerak di bidang Pariwisata. Untuk KEK Sorong seluas 523,7 hektare (ha), bergerak di bidang Sumber Daya Kelautan (SDK), Sumber Daya Bahan Tambang (SDBT) dan Sumber Daya Perkebunan (SDP).
Ia menjelaskan pula bahwa saat ini pemerintah sedang menggelar perubahan peraturan pemerintah nomor 96 tahun 2015 tentang Fasilitas dan kemudahan di KEK termasuk yang ada di Sorong.
Dikatakannya bahwa semua yang dilakukan pemerintah tersebut dalam rangka meningkatkan daya jual dalam persaingan KEK.
Tentu dalam berbagai persaingan ada hal-hal yang sekiranya dapat meningkatkan persaingan KEK, itu yang harus dianalisis agar untuk diterapkan dalam hal kemajuan.
“Tentunya bersama –sama lintas sektor termasuk hal-hal yang mendukung daya saing KEK itu sudah dikoordinasikan dengan Presiden RI Joko Widodo,”paparnya.
Menjawab pertanyaan , Darmin, menyebut terhadap kebijakan tax holiday itu masih digodok. Ini dimaksudkan agar keringanan tax holiday yang diberikan kepada investor itu pun tidak merugikan negara dari aspek pajak.
Kalau dulu, tax holiday itu tiga hingga lima tahun diberlakukan bagi investor yang menanamkan investasinya di suatu daerah. Saat ini dirubah tidak menentukan atau menafsirkan tentang lama pemberian keringanan pajak tersebut.
“Masalah tax holiday itu sedang digodok agar hasilnya menguntungkan bukan seperti yang diberikan sebelum ini kepada investor,”katanya menjawab pertanyaan .
Menko Ekonomi, Darwin Nasution, memerintahkan agar tenaga kerja yang digunakan di KEK Sorong diprioritaskan bagi putra asli Papua.
“Saya berharap bahwa tenaga kerja yang akan menggerakan KEK ini adalah putra asli Papua agar kesejahteraan warga setempat meningkat. Ini harapan pemerintah dan untuk itu maka harus ada BLK untuk melatih dan mendidik tenaga kerja papua menjadi lebih meningkat kualitasnya,”katanya.
Pemerintah berencana akan mendirikan SMK khusus yang akan memberikan ketajaman yang lebih profesional dan sangat berkualitas. SMK itu, lanjut Darwin, tidak sama dengan SMK saat ini. Kalau SMK yang akan didirikan pemerintah ke depan bagi putra asli Papua dirancang khusus terkait teori hanya 20 persen dan sisanya atau 80 persen praktek.
KEK Sorong, akan mempekerjakan setidaknya 15.024 tenaga kerja dengan perkiraan investasi 32 Triliun hingga tahun 2030-an.