unescoworldheritagesites.com

Diperiksa Krimsus, Ade Armando Siap Mediasi Dengan Fahira - News

Istimewa

JAKARTA: Kasus foto 'Joker' Anies Baswedan yang dilaporkan anggota DPD Fahira Idris, memasuki pemeriksaan saksi terlapor Ade Armando. Dosen UI ini tetap menyatakan dirinya tidak melakukan pelanggaran sebagaimana yang dituduhkan.

Menjawab pertanyaan, Ade mengaku mendapatkan foto 'Joker' Anies itu dari sebuah grup WhatsApp. Akan tetapi dia tidak menyebutkan siapa yang mengirimkan foto itu pertama kali ke grupnya.

"Saya tidak pasti, di HP, di Galery foto kan biasa muncul gambar-gambar yang kita nggak tahu persis itu siapa yang kirim," katanya di Ditreskrimsus Polda.

Pakar komunikasi itu menyebut foto tersebut sudah tidak ada di kotak Galery ponsel karena sudah dia hapus. Sehingga dia tidak tahu siapa yang pertama kali mendistribusikan foto tersebut ke grup WhatsApp.

"Jadi sayangnya, sudah saya hapus juga, saya duga masuk ke sana itu apakah kiriman orang, WA group atau WA pribadi juga mungkin. Tapi saya bahkan nggak bisa identifikasi siapa yang kirim ya gitu ya, karena saking banyaknya orang kirim foto," jelasnya.

Lebih lanjut Ade Armando mengatakan seharusnya Fahira lebih concern terhadap masalah rakyat daripada mengurusi meme 'Joker' Anies.

"Kedua, Ibu sebagai DPD ya lebih pikirkan nasib rakyat daripada sekadar meme yang tujuannya mengkritik gubernur yang pemdanya itu menganggarkan pembelian banyak hal yang nggak masuk akal," lanjutnya.

Ade Armando mengaku siap bertemu dengan Fahira untuk berdiskusi. Dia juga terbuka untuk mediasi.

"Buat saya, setiap saat saya bersedia bertemu Bu Fahira. Tadi ada pertanyaan saya bersedia dimediasi. Orang saya sudah ketemu dua kali dengan Fahira, jadi nggak ada masalah sama sekali," katanya menegaskan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat