unescoworldheritagesites.com

Mudahkan Nasabah, AAJI Luncurkan Tabel Mortalitas IV - News

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)  luncurkan Tabel Mortaliras IV (TMI IV) sebagai referensi data bagi aktuaris di industri asuransi untuk menghasilkan tarif premi yang  akurat sesuai gambaran masyarakat . (Foto: SK.id/Sadono)

JAKARTA: Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia ( AAJI) meluncurkan Tabel Mortalitas IV (TMI IV), sebagai referensi data bagi para aktuaris di Industri Asuransi dalam menghasilkan tarif premi lebih akurat sesuai dengan gambaran masyarakat masa kini untuk kepentingan nasabah yang lebih baik dan sebagai hal mendasar dalam menetapkan strategi pengelolaan dana yang diterima nasabah.

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon mengatakan, TMI IV dikembangkan dengan menggunakan optimalisasi teknologi atau perangkat lunak R dan Phyton, TMI IV diluncurkan setelah TMI sebelumnya yang dirilis pada 2011.

“Diharapkan, TMI IV ini bermanfaat bagi para aktuaris perusahaan asuransi dalam menetapkan tarif premi yang akurat dan wajar kepada masyarakat Indonesia sehingga dapat membantu meningkatkan kesehahteraan masyarakat Indonesia,” kata Budi di Jakarta, Kamis, (19/12/2019).

Peluncuran TMI IV  merupakan kolaborasi antara AAJI dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Persatuan Aktuaris Indonesia, PT Reasuransi Indonesia Utama, dan READI Project.

“Kami merasa gembira dan bangga atas pencapaian AAJI yang berhasil melakukan kolaborasi yang apik dengan beberapa pihak, guna dapat menyusun TMI IV yang mencerminkan tingkat mortalitas masyarakat di Indonesia,” ungkapnya.

Diharapkan, TM IV bermanfaat bagi para aktuaris perusahaan asuransi dalam menetapkan tarif premi yang akurat dan wajar kepada masyarakat sehingga dapat membantu dalam peningkatan kesejahteraan.

Sementara itu, Ketua Persatuan Aktuaris Indonesai, Fauzi Arfan, menjelaskan, proses pembuatan TMI IV berlangsung sejak awal 2018 yang berfokus pada data 2013 hingga 2017. Proses pembentukan TMI IV, tambahnya, terbagi menjadi tiga tahap, yakni proses pengumpulan dan validasi data, analisis data dan hasil, serta finalisasi hasil dan sosialisasi industri.

“TMI IV menggunakan eksposur data lebih besar yakni 52 perusahaan asuransi jiwa, jika dibandingkan TMI 2011 yang hanya 40 perusahaan,” ujar Fauzi.

Dalam kesempatan itu, pihak AAJI menjelaskan perbedaan TMI 2011 dan TM IV 2019, bahwa tingkat mortalitas membaik sekitar 5 % dibanding TMI 2011.

Kedua, pada usia dewasa, eksposur yang digunakan sudah cukup sehingga tidak diperlukan ceedibility factor improvement tingkat mortalitas semakin terlihat sebanding dengan semakin tua usia.

Ketiga, karena Eksposur lebih sedikit, maka pada usia Juvenile dan usia tua tingkat mortalitas disesuaikan menggunakan ceedibility factor.

Keempat, berdasarkan TMI IV tingkat mortalitas bayi lebih kecil 1 tahun mengalami penurunan jika dibandingkan TMI sebelumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat