unescoworldheritagesites.com

Giwo: Bukan Latah Ikuti Tradisi Barat, Hari Ibu Diperingati! - News

JAKARTA: Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Giwo Rubianto Wiyogo secara tegas mengingatkan bahwa Peringatan Hari Ibu bukan sekadar latah dan hanya mengikuti kebiasaan masyarakat barat dengan menggelar peringatan Mother Day.

Namun, kata Giwo, Peringatan Hari Ibu sejatinya merupakan momen sejarah yang sangat penting untuk refleksi perjuangan para kaum hawa di Indonesia, karena Hari Ibu itu sendiri ketika itu, diusulkan langsung oleh Kowani kepada Presiden Soekarno.

"Pada tahun 1938 hasil dari Kongres Perempuan Indonesia menetapkan Hari Ibu dengan diikuti Keppres 1959 oleh Pesiden Soekarno," tegas Giwo pada acara Pisah Sambut DP Kowani Masa Bakti 2014-2019, di Graha CIMB Niaga, Sudirman, Jumat (20/12/2019).

Penegasan Ketum Kowani ini disampaikan terkait masih adanya penilaian dari tokoh agama yang menilai peringatan Hari Ibu tidak perlu dilakukan masyarakat, karena hanya mengikuti kebiasaan masyarakat barat.

"Saya rasa perlu diperjelas bahwa Peringatan Hari Ibu itu sangat penting, karena upacara peringatan ini pun sebagai momentum kilas balik peristiwa sejarah tahun 1991 tahun lalu dan untuk mengenang jasa para founding, mother," tandas Giwo.

Menurutnya penghormatan kepada seseorang yang lebih tua itu merupakan hal yang harus dirawat, dilakukan dan dijaga tradisinya. Seperti layaknya semua agama mengajarkan penghormatan kepada orang tua***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat