PALU : Untuk membangkitkan ekonomi daerah yang terpuruk akibat gempa tahun lalu, Pemerintah Kota Palu siap bangun Sentra Ekonomi Baru (SEB) yang akan dimulai dalam waktu dekat.
Program SEB adalah Pembangunan Perumahan tipe 36m2 berbasis sentra ekonomi dimana terdapat fasilitas mini mall plaza, pasar modern dan 60 persen penghuninya adalah pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMK) tanpa uang muka dan tanpa bunga, sisanya 40 persen adalah masyarakat umum.
Ketua Tim Panitia Perumahan Nasional Moh. Syaiful Bahri Hasania yang di sebut sebut calon Dirut Perumnas , untuk wilayah Palu pembangunan perumahan berkonsep SEB ini sangat penting untuk membangkitkan ekonomi masyarakat terutama korban gempa Palu tahun 2018.
Menurutnya, paska bencana di Sulawesi Tengah (Palu dan sekitarnya) puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Tsunami pada Oktober 2018 mengakibatkan perekonomian ambruk dan infrastruktur hancur.
“Untuk itu diperlukan hadirnya pelaku Usaha Kecil Menengah baru untuk pemerataan ekonomi dan pengembangan penduduk migrasi pelaku UKM, khususnya,” katanya.
Pemerintah Kota Palu sangat tertarik dengan program Perumahan berbasis SEB untuk membangkitkan kondisi perekonomian paska bencana.
Di rencakan yg akan menjadi pelaksana Kontraktor Lokal / Investor dengan keepemilikan lahan seluas 100hektar. Pembangunan akan dilakukan di setiap 50 hektar untuk 1500 unitrumah, dengan tipe 36/100.
Di lokasi perumahan juga akan disediakan dua pasar untuk tiap 25 hektar atau 1.100 unit rumah di mana tiap pasar direncanakan dibuat dua lantai, dengan tiap lantai ada los/petak ( lbh dr 170 unit ) petak untuk jualan 100 petak lantai 1 dan 70 petak lantai 2. Mini Plaza hanya 1 unit dibangun juga dua lantai . Adapun los / petaknya akan disesuaikan dengan kondisi yang ada.
Selanjutnya, fasilitas lainnya adalah lapangan olahraga, lokasi jogging, taman bermain keluarga, dan sarana komersial yang lain. “Rumah yang akan kita bangun ini berbentuk cluster untuk tiap 25 ha atau 1.500 akan ada pintu gerbang tersendiri yang berhubungan langsung dengan jalan utama yang lebarnya kurang lebih 50 meter sebagai jalan utama untuk setiap cluster yang dibentuk,” kata Syaiful menjelaskan.
Peletakan batu pertama utk Proyek Palu akan dilakukan tahun 2020 pada bulan ( segera di percepat ) dan target penyelesaian tahap pertama adalah 2022.