unescoworldheritagesites.com

Kamar Setya Novanto Dibongkar Karena Terlalu Mewah - News

Ditjen PAS

 

JAKARTA:  Sel yang ditempati terpidana Setya Novanto, M Nazaruddin dan Djoko Susilo dirombak oleh pihak Lapas Sukamiskin. Sel itu dikembalikan seperti semula, setelah dilakukan renovasi dan dianggap mewah dan tidak sesuai standar.

"Sedang dalam pengerjaan agar ruangan itu dikembalikan seperti semula," ujar Kepala Lapas Sukamiskin Bandung, Abdul Karim, Jumat (27/12/2019).

Sejumlah fasilitas di dalam sel tersebut telah dikeluarkan oleh pihak Lapas. Abdul Karim mengatakan, ketiga kamar yang dihuni para koruptor itu kini telah diseragamkan dengan sel-sel lain di Sukamiskin. "Dikembalikan seperti kondisi semula. Dalam waktu dekat akan segera selesai," ujar Abdul Karim.

Perombakan dilakukan Lapas Sukamiskin setelah Ombudsman RI melakukan sidak kemudian merekomendasikan tiga sel tersebut dirombak ulang agar sama dengan standar kamar dalam penjara. Kamar Setnov, panggilan akrab bekas Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar  itu, didapati Ombudsman lebih luas. Kondisi kamar juga lebih mewah. Lantainya dilapisi kayu, ada kitchen set, wastafel hingga toilet dari keramik. Sedangkan di kamar lainnya, tidak seperti itu.

Adapun selama penyekatan kamar, Setnov berada di Lapas Cipinang karena sedang menjalani pengobatan di RSPAD Gatot Soebroto. "Penyekatan kamar ke seperti semula sudah sepengetahuan mereka. Pada dasarnya mereka kooperatif," ujar Abdul Karim.

Ombudsman RI menemui warga binaan dan meninjau pembangunan kamar-kamar di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Terdapat 567 kamar warga binaan di Lapas Sukamiskin. Tiga di antaranya berukuran lebih besar, yang digunakan  Setya Novanto, mantan Kepala Korlantas Polri Djoko Susilo, dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang juga anggota DPR Muhammad Nazaruddin.

Tiga kamar itu menjadi sorotan karena ukurannya dua kali lipat dari ukuran kamar lantai dua (blok barat dan timur), yang berarti empat kali lipat dari kamar lantai satu di kedua blok penjara tersebut. "Ukuran kamar di lantai dua itu normalnya 3x1,2 meter. Artinya luas tiga kamar itu dua kali lipatnya," kata Kepala Lapas Sukamiskin Abdul Karim, di Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Jumat (20/12).

Di kamar Setya Novanto  terdapat sebuah meja segi empat dengan empat kursi di sekelilingnya. Tak hanya itu, furniture kamar itu pun terbilang bagus untuk ukuran kamar warga binaan. Di kamar ini juga terdapat dua kasur pegas, di mana satu di antaranya tidak dalam keadaan terpasang.

Menurut penelusuran Abdul, kamar tersebut baru dirombak menjadi lebih luas sejak 2003, jauh sebelum Setya Novanto, Djoko Susilo, dan Muhammad Nazaruddin, mendekam di penjara Sukamiskin. Tiga kamar tersebut sempat berganti-ganti fungsi. Selain pernah digunakan untuk warga binaan, kamar tersebut pun sempat difungsikan sebagai klinik, mushala, hingga pantry.

Ombudsman sendiri berkunjung ke Lapas Sukamiskin sesungguhnya untuk menemui beberapa warga binaan. Mereka tengah membuat satu kajian baru tentang narapidana kasus tindak pidana korupsi. Namun, tujuan mereka bertambah setelah mendengar kabar bahwa Lapas Sukamiskin tengah mengalami pembangunan. Komisioner Ombudsman Adrianus Meliala mengatakan, itu merupakan kabar baik karena Ombudsman bisa mendapat dua informasi sekaligus dari satu kunjungan. "Selama ini kan kita mendapatkan suatu anggapan terdapat perbedaan perlakuan, terdapat hal yang tidak standar terhadap warga binaan Lapas Sukamiskin," kata Adrianus.

Sebelumnya Setya Novanto pernah dipergoki jalan-jalan di luar lapas. Oleh karena tindakannya itu menyimpang dan ditolelir oknum, maka oknum yang bermain tersebut dijatuhi sanksi. Bagaimana dengan yang sekarang, adakah yang dikenai sanksi terkait kamar mewahnya? Tunggu saja!

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat