JAKARTA: Jaksa Agung ST Burhanuddin mengakui bahwa pihaknya tengah bekerja keras melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait kasus mega korupsi di PT Asuransi Jiwasraya.
"Hari ini kita lakukan pemeriksaan terhadap dua saksi juga besok kita panggilan juga yang lain untuk diperiksa," katanya di Kejagung Jakarta, Senin (30/12/2019). Dia menyampaikan komitmen pihaknya untuk mempercepat penuntasan kasus tersebut.
Mengenai kerugian negara, dia berkata: "Kalau ditanya berapa banyak kerugian itu yang baru prediksi awal Rp 13 triliun. Nanti hasil pemeriksaan penghitungan yang akan menentukan terakhirnya”.
Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Adi Toegarisman menyampaikan pemeriksaan akan dilakukan secara bertahap. Dalam sehari, dia mengaku pihaknya memeriksa dua orang saksi. "Kami sudah sampaikan jadwal pemeriksaan hari ini dua, besok dua, enam, tujuh, delapan. Kami bakal memanggil sekitar 20 orang," ungkapnya.
Adi enggan membeberkan siapa saksi yang diperiksa oleh pihaknya. Dia hanya menyampaikan pemeriksaan para saksi bagian dari cara Kejagung mengumpulkan alat bukti. "Kami sedang mendalami mencari alat bukti bagaimana nanti persoalan hukum atau perkara ini bisa kami selesaikan, sesuai dengan aturan yang berlaku," ujarnya.
Pemeriksaan dua orang saksi kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya berlangsung sejak pukul 09.00 WIB, dilaksanakan di Gedung Pidsus Kejagung atau Gedung Bundar.