JAKARTA: Beberapa tanggul, turap kali dan tembok pembatas kawasan di Jakarta Timur ambrol dan roboh akibat tergerus air hujan sejak awal Januari sampai Rabu (8/1/2020. Itu terlihat di Kecamatan Cakung dan Pulogadung dan sebagian sedang ditangani Sudin SDA dan Sudin Binamarga berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan Kelurahan. Namun masyarakat diharapkan berhati hati bila sedang berada di pinggir kali dan dibawah pohon besar yang rindang.
Hal itu disampaikan Camat Cakung Salahudin dan Camat Pulogadung Bambang Pangestu secara terpisah Rabu dan Kamis (9/1). "Itu yang ambrol turap kali bukan sheetpile yang ada di Jalan Cinta , RW 03 Kelurahan Pulogadung. Semoga setelah itu tidak merembet ke sebelah menyebelahnya," kata Camat Puligadung Bambang Pangestu.
Sebelumnya Walikota Jakarta Timur M Anwar juga menandaskan yang ambrol bukan sheetpile yang menancap ke dalam tanah dasar kali melainkan turap di tebing kali.
Bambang Pangestu tidak menyebutkan panjang turap yang longsor tersebut. Namun diperkirakan panjangnya lebih dari 30 meter, sedikit melengkung.
Sementara Lurah Penggilingan Usdayati Kamis (9/1) menuturkan tanggul kali Pedaengan di RW 08 yang jebol sudah ditangani Kecamatan Cakung. "Kemarin saya melihat sendiri ke lokasi," tutur Usdiyati.
Dari pengamatan wartawan Rabu siang terlihat medannya sempit karena dekat jembatan Jl Penggilingan Raya. Ketika digali banyak jaringan bawah tanah. Ada belasan pekerja dari Sudin SDA maupun Sudin Binamarga.
Rabu (8/1) Camat Cakung Salahudin menjelang rapat koordinasi 7 kelurahan menegaskan kerusakan sarana dan prasarana di wilayahnya agar segera diperbaiki kembali.
"Tembok ambrol pagar perusahaan Lion di RW 06 saya harapkan dibangun kembali oleh CSR-nya. Toh demi keamanan perusahaan itu sendiri," tandas Pak Camat. Tanggul di RW 08 Penggilingan juga sudah ditangani Sudin SDA dan Sudin Binamarga.
9 PINTU AIR
Lebih lanjut Camat Salahudin meminta warga sadar tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke kali. Sementara itu diharapkan pihak yang berkompeten memeriksa pintu pintu air agar tidak dipenuhi sampah dan berfungsi dengan baik.
Dikatakan di wilayah Kecamatan Cakung Jakarta Timur ada 9 pintu air yang dapat mengendalikan banjir. Di antaranya pintu air Cakung Drain, Penggilingan, Cakung Timur dan pintu air di Jl Bekasi Raya.
"Bila hujan atau angin hindari berteduh di bawah pohon yang rawan roboh," kata Salahudin.
Karena itu diharapkan pohon yang rawan tumbang atau dikhawatirkan patah cabangnya segera dilakukan topping. "Peringatkan pula anak anak jangan ada yang bermain di pinggir kali," imbaunya.
Di kantornya Kepala Sudin Kominfotik Jakarta Timur Yuliarto menjelaskan untuk korban banjir Walikota M Awar Selasa (7/1) menerima bantuan dari BPJS Ketenagakerjaan yang disampaikan Farhan, Asisten Deputi Direktur Umum dan SDM BPJS Ketenagakerjaan wilayah DKI.