unescoworldheritagesites.com

Konferensi Ilmiah Akutansi Ke-7 Ubhara Jakarta Raya Libatkan BSSN - News

Konferensi Ilmiah Akutansi bertema 'Implementasi Security Management dalam Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan di Era Digital' Konferensi ilmiah Akutansi ini melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). (Foto: Dharma/suarakarya.id).

BEKASI: Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya bersama Ikatan Akutansi Indonesia (IAI), Komponen Akutan Pendidikan serta 32 Perguruan Tinggi di Indonesia, menyelenggarakan Konferensi. Kegiatan itu dalam rangka mengkolaborasi praktik dan riset tidak hanya di bidang akutansi tetapi juga di bidang ilmu lain yang relevan.

"Secara khusus hasil KIA7 Ubhara Jaya 2020 ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang keterkaitan antara teori dan praktik akutansi serta menghasilkan publikasi akutansi yang berkualitas," ujar Rektor Ubhara Jakarta Raya Irjen Pol (Purn) Dr. Bambang Karsono kepada awak media, Kamis (6/2/2020).

Dikatakan, kegiatan ini merupakan tanggapan terhadap perubahan evolusioner dan revolusioner baru yang terjadi dalam industri. 

"Revolusi industri keempat adalah reaksi terhadap perubahan lingkungan bisnis. Sedangkan akuntan sebagai pemberi informasi keuangan perusahaan, senantiasa berusaha menjadi profesi yang diidentikkan dengan independen, akuntabilitas, transparansi dan kredibilitas," terangnya.

Dijelaskan, perkembangan tehnologi dan industri era digital menciptakan threat sekaligus opportunity dan security management yang menjadi penengah antara kedua hal tersebut.

Adapun security managementt merupakan tugas krusial para akuntan dalam menjaga kualitas laporan keuangan yang menjadi salah satu sumber informasi bagi para pemangku kepentingan perekonomian.

"Sehingga kebenaran dan akurasi laporan keuangan bergantung pada integritas dan kapabilitas dari akuntan," ujarnya.

Menurutnya, pengelolaan keamanan pelaporan keuangan di era digital ini menjadi tugas akuntan yang diharapkan dapat menjadi bamper yang menjaga ketahanan ekonomi Indonesia.

Peran Keamanan

Bertema 'Implementasi Security Management dalam Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan di Era Digital' Konferensi ilmiah Akutansi ini melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (Waka BSSN), Komjen Pol. Dharma Pongrekun memberikan paparan dalam KIA ke-7.

Dalam paparannya, Dharma menjelaskan bahwa ranah siber saat ini telah menjadi sebuah kehidupan dan lingkungan virtual yang baru. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di ranah siber selain memberikan manfaat juga menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. 

"Beberapa dampak negatif tersebut adalah hedonisme, materialisme, virtualisme, dan radikalisme yang mengakibatkan masyarakat Indonesia melupakan jati diri bangsa," katanya.

Jati diri bangsa Indonesia yang dimaksud adalah gotong royong dan memahami Pancasila.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat