unescoworldheritagesites.com

Pemerintah Evakuasi WNI ABK Diamond Princess Via Bandara Kertajati - News

Menko PMK Muhadjir Effendi,  di Pelabuhan PLTU Indramayu.(foto,ist)

MAJALENGKA: Berhasil melakukan evakuasi 188 warga negara Indonesia (WNI) Awak Buah Kapal (ABK) kapal pesiar World Dream, Pemerintah kembali melanjutkan proses evakuasi terhadap WNI ABK kapal pesiar Diamond Princess dari Yokohama, Jepang.

Pemerintah melakukan penjemputan terhadap 69 orang yang terdiri dari 67 laki-laki dan 2 orang perempuan WNI ABK kapal Diamond Princess, oleh Tim penjemput yang berangkat sejak Jumat (28/2/2020) kemarin lusa dengan Pesawat Garuda Indonesia. Pesawat penjemput WNI ABK tiba di Bandar Udara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (29/2/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, di Bandara Kertajati, Majalengka, Minggu (1/3/2020) menjelaskan, pemilihan Bandara Kertajati atas persetujuan Presiden dan arahan Panglima TNI.

Dikemukakannya, begitu pesawat penjemput tiba di Bandara Kertajati WNI ABK langsung dievakuasi ke Pulau Sebaru Kecil dengan menggunakan KRI dr.Soeharso-990 melalui Pelabuhan PLTU Indramayu. Perjalanan dari Bandara Kertajati menuju Pelabuhan PLTU Indramayu menggunakan 5 bus RSPAD Gatot Subroto yang telah disemprotkan disinfektan agar steril.

"Selanjutnya mereka dievakuasi dengan menggunakan KRI Soeharso melalui pelabuhan PLN Indramayu dan sambil menunggu verifikasi tes PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dilakukan pusat laboratorium penyakit dan infeksi dari Kemenkes," terang dia.

Seperti diketahui proses evakuasi untuk WNI ABK Diamond Princess dilakukan di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Lokasi yang sama dengan evakuasi WNI ABK World Dream. Evakuasi dilakukan dengan tujuan untuk menjalani proses observasi dari virus korona (Covid-19).

Sebelumnya 8 orang WNI ABK Diamond Princess telah dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Saat ini mereka tengah dirawat intensif oleh otoritas Jepang.

Menko PMK menegaskan, WNI ABK Diamond Princess yang dipulangkan ke Indonesia dalam keadaan sehat terbukti dengan adanya sertifikat sehat dari otoritas Jepang. "Karena kalau dia tidak sehat tak boleh dievakuasi," tegasnya.

Walau begitu, imbuhnya, pemerintah akan mencermati lagi dan harus dengan segala kehati-hatian. Maka, nanti mereka akan dites ulang oleh pihak Kemenkes.

Menko PMK menjelaskan, sgar proses evakuasi berjalan lancar, pemerintah mengutamakan kecermatan, kehati-hatian, dan keselamatan. Sehingga, proses evakuasi akan ditangani dengan mengikuti prosedur kesehatan yang ada.

Untuk itu, ujarnya, perlu kerja sama semua pihak terkait yakni: TNI, Polri, Kemenkes, Kemenhub, Kemenlu, Kemendagri, PLN, serta Pemda dan masyarakat Kabupaten Majalengka dan Indramayu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat