unescoworldheritagesites.com

Pengendali Banjir, Sodetan Ciliwung Segera Dibangun - News

Wagub DKI Jakarta Ariza menyampaikan penjelasn kepada warga terkait pembanguna  sodetan kali Ciliwung ke BKT.

JAKARTA: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk mengendalikan banjir di Ibu Kota. Pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke Banjir Kanal Timur (BKT) direncanakan sebagai salah satu upaya Pemprov DKI dalam mengendalikan dampak banjir di wilayah rawan genangan di Jakarta Timur.

Proyek ini sudah terkatung-katung sejak diresmikan Presiden Jokowi baru dilantik pada Oktober 2014. Khususnya di daerah Kebon Manggis, Kampung Melayu, dan Bidara China, serta beberapa daerah di Jakarta Selatan seperti Manggarai, Bukit Duri, dan Kebon Baru yang terlintasi daerah aliran sungai (Das) Ciliwung.

Untuk itu, Pemprov DKI melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai rencana Pembangunan sodetan kali Ciliwung menuju BKT di Kelurahan Bidara China. Sosialisasi ini berlangsung di GOR Otista, Jakarta Timur, Jumat (24/7/2020). Dalam sambutannya, Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan, sosialisasi ini merupakan tahap awal persiapan dari rencana Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung.

Tahapan selanjutnya adalah pendataan awal lokasi pembangunan, dilanjutkan dengan konsultansi publik rencana pembangunan, serta penyiapan dan pengumuman penetapan lokasi.

"Keberhasilan kerja Tim Persiapan Pengadaan Tanah untuk pembangunan sodetan kali Ciliwung sangat bergantung pada kerja sama antara Bapak/Ibu dan kita semua. Saya yakin dengan kesadaran yang baik, sekalipun dalam suasana pandemi Covid-19, kita bisa melaksanakan program ini sebaik mungkin," katanya.

Dengan pembangunan sodetan kali Ciliwung diharapkan mampu mengurangi beban banjir puncak dengan pengalihan debit air sebesar 60 m³ per detik ke BKT  kata Ariza di hadapan perwakilan warga RW 04 Kelurahan Bidara China.

Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan sosialisasi rencana pembangunan sodetan kali Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur di Kelurahan Bidara China meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Menjelaskan maksud dan tujuan rencana pembangunan. 2. Mengatur letak dan luas tanah yang dibutuhkan. 3. Menjelaskan tahapan rencana pengadaan tanah.

4. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan pengadaan tanah, perkiraan jangka waktu pelaksanaan pembangunan, serta informasi lainnya yang dianggap perlu. Pembangunan sodetan kali Ciliwung ini merupakan tindak lanjut Surat Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Nomor PW.03.02-Ay/939 Tanggal 09 Maret 2020, perihal Permohonan Informasi Perkembangan Penetapan Lokasi Pembangunan Sodetan kali Ciliwung ke BKT.

Melalui sosialisasi yang diikuti dan dihadiri perwakilan warga/tokoh masyarakat ini, diharapkan warga terdampak pembangunan dodetan kali Ciliwung memperoleh informasi jelas, akurat, dan valid, terkait pelaksanaan rencana pembangunan yang disusun oleh BBWSCC Kementerian PUPR RI.

"Saya hadir di sini karena Pak Gubernur meminta saya untuk membantu memastikan bahwa pekerjaan penanganan banjir bisa segera diatasi dan dipercepat.

Karena itu, harapan kami melalui pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini, kita dapat memperoleh dukungan dan kesadaran penuh dari Bapak/Ibu sekalian para warga RW 04 Bidara China. Kegiatan ini berkat bantuan dari Kementerian PUPR RI, pembiayaannya dan pelaksanaannya.

"Tugas kami dari Pemprov DKI untuk memastikan warga kami mendapatkan haknya secara baik sesuai dengan peraturan dan ketentuannya," ucap Ariza.

Turut hadir dalam acara ini, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah; Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Uus Kuswanto, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) Kementerian PU PR RI Bambang Hidayah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat