JAKARTA: Di tengah pandemi Covid-19, di mana banyak warga DKI Jakarta yang terdampak, membuat kondisi sosialnya sulit dan memprihatikan. Termasuk masyarakat yang sedang sakit, di Rumah Sakit, di klinik dan rumah masing-masing yang memerlukan transfusi darah. Di satu sisi, bank darah di PMI DKI Jakarta sedang devisit sejak pandemi virus Corona, Maret 2020.
Hal.itu karena para pendonor enggan ke PMI DKI. Kebutuhan darah per hari di 200 rumah sakit (RS) dan klinik di Jakarta mencapai 1.200 kantong. Sedangkan PMI hanya mampu mensuplai 200 kantong saja.
Menyikapi krisis darah di PMI DKI itu, Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Jakarta Timur menyelenggarakan bakti sosial (baksos) donor darah di kantor DPD II Partai Golkar Jakarta Timur, Jalan Fachrudin, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (28/3/2021).
"Kami (KPPG) Jakarta Timur terpanggil untuk membantu mengurangi devisit bank darah di PMI DKI melalui kegiatan donor darah. Kami mengundang para kader, simpatisan, dan masyarakat di sekitar kantor DPD II Partai Golkar Jaktim ini," ujar Ketua Panitia Donor Darah Sofiandra Larasati kepada .
Kegiatan donor darah ini menjadi moment pertama menggaungkan kepedulian sesama/ kemanusiaan di tengah wabah virus Corona Wuhan yang sudah setahun lebih.
"KPPG Jaktim akan menggandeng mitra lainnya untuk menyelenggarakan event yang sama sebagai wujud kepedulian sosial kita," kata Sofiandra, politisi milenial yang juga Koordinator Bidang Pemuda DPD I Partai Golkar DKI Jakarta ini.
Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar, Ketua DPD II Partai Golkar Jakarta Timur H Taufik Azhar, dan Wakil Ketua PMI DKI Jakarta Syarifudin mengapresiasi semangat Sofiandra Larasati dan tim panitia lainnya.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada panitia yang diketuai Mbak Sofiandra. Kami membuka kesempatan bekerjasama lagi di lain waktu untuk menyelengarakan kegiatan donor darah di DPD I Partai Golkar dengan peserta yang lebih banyak lagi," kata Syarifudin.
Kegiatan donor darah ini juga sejalan dengan tagline KPPG Berbakti Untuk Negeri yang sudah digelorakan sebelumnya. ***