unescoworldheritagesites.com

Dukungan Sekda DKI Pompa Semangat FWPJ -FWJ Salurkan 1.000 Santunan Anak Yatim - News

Ketua FWPJ Agus Supriyanto menyampaikan sambutan pada acara santunan 1000 anak yatim, Jumat (8/5/2021).

JAKARTA: Dua forum wartawan yaitu Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ) dan Forum Wartawan Jakarta Indonesia (FWJ) yang tergabung dalam Forum Bersama telah membuktikan diri berkarya nyata membantu anak-anak yatim piatu di bulan suci ramadan.

Dalam balutan kasih sayang, Forum Bersama FWPJ dan FWJ memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim dan yatim piatu di Masjid At Taubah, Jl. Kramat Jaya Raya, No.1, RW 1, Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, pada Jumat sore (7/5/2021).

FWPJ yang anggotanya terdiri dari media-media massa mainstream (arus utama) dan FWJ Indonesia yang menaungi media-media massa second line itu menggandeng Pemprov DKI, DPRD DKI dan Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) Badan Amil Zakat, Infaq, Sodaqoh (Bazis) DKI Jakarta dalam menggelar Acara Santunan 1.000 Anak Yatim tersebut.

Pembagian santuan 1.000 anak yatim itu dilakukan secara bertahap dan berkala di enam Wilayah DKI Jakarta. "Hari ini, kami nyatakan mulai dibukanya santunan 1.000 anak yatim dan yatim piatu di enam (6) wilayah DKI Jakarta secara berkala dan bertahap," ucap Ketua Panitia Eksternal Santunan 1.000 Anak Yatim, Agus Supriyanto dalam sambutannya.

Agus yang juga ketua Forum Wartawan Peduli Jakarta (FWPJ) itu mengatakan, dalam seremoni kali ini, diserahkan bantuan santunan kepada 31 anak yatim dan yatim piatu.

"Santunan yang diberikan itu berupa uang tunai Rp 100 ribu dan paket sembako untuk satu anak yatim/piatu. Ya, 31 anak yatim/piatu ini sebagai bentuk simbolik karena kita terbentur pada kondisi di masa pandemi Covid-19 yang tidak mungkin 1.000 anak sekaligus. Kita sangat menjaga protokol kesehatan," tutur pria yang sudah 17 tahun menjadi wartawan ini.

Maka dari itu, lanjut Agus, penyaluran santunan dilakukan berkala dan bertahap. "Kami mulai dari wilayah-wilayah yang sudah mengirimkan datanya ke panitia Forum Bersama. Data yang kami terima merupakan data anak-anak yatim dan yatim piatu yang sebagian besar belum terdata di Pemprov DKI Jakarta.

Ini agar penyaluran tak tumpang tindih," kata Agus lagi. Jurnalis yang merupakan alumni Fakultas Sastra Universitas Indonesia (UI) pun merinci banyaknya kekurangan dari kebutuhan yang diperlukan dalam kegiatan tersebut.

Meski demikian, ia mengapresiasi dukungan Sekda DKI Marullah Matali melalui Baznas Bazis DKI Jakarta, Wakil Ketua DPRD M. Taufik, Baznas Jakarta Utara serta para pihak yang ikut serta memberikan donasinya demi terlaksananya kegiatan mulia itu.

Kekurangan pasti ada, tapi kami optimis bahwa Sekda DKI Bapak Marullah Matali, Abang kami, Bang M. Taufik sebagai pimpinan DPRD DKI, dan sejumlah pihak BUMD maupun pengusaha swasta dan perorangan pasti tidak akan tinggal diam melihat kondisi di lapangan yang sesungguhnya.

"Oleh karenanya, kami tetap berkomitmen untuk tetap memenuhi kuota menyantuni 1.000 anak yatim dan yatim piatu. Tidak lupa, kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam santunan tahap awal ini, baik perorangan maupun institusi. Semoga Allah membalas amal kebaikan dan menjadi keberkahan. Aamiin," tutur Agus.

Penyaluran santunan berkala, lanjutnya, akan dilakukan setelah Idul Fitri 1442 H.  "Ya, Insya Allah, tidak berhenti di bulan ramadan. Insya Allah, usai idul fitri, kami akan kembali salurkan santunan tahap berikutnya. Insya Allah, kami optimis dan yakin mampu memenuhi kuota itu.

Setelah ini kami yakin banyak dukungan dari berbagai pihak untuk mendonasikan hartanya di jalan Allah sekaligus untuk mensucikan harta kita," ucap Agus Hal yang sama juga dikatakan Ketua Bidang Bimtek Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia yang juga sebagai Ketua Internal Panitia Santunan Nafis Qurdubi.

Ia tidak menduga begitu kompaknya kepanitian santunan yang telah dibentuk dua forum wartawan ini.  "Kolaborasi yang begitu indah tanpa lelah, letih dan terus semangat meski kondisi sedang menjalankan ibadah puasa. Ini pertama kalinya dua forum wartawan bersatu dan membentuk Forum Bersama (FB) untuk kegiatan-kegiatan sosial bermasyarakat. Kompak dan tulus ikhlas menjalankan kegiatan ini meski dukungan dari berbagai pihak pendonasi masih jauh dari harapan, tapi kami meyakini mampu asal terus semangat," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat