unescoworldheritagesites.com

Butet Menunggu Sang Ayah Taklukkan Penjajah Atau Kembali Pulang Tinggal Nama - News

ilustrasi saja

 

: Tinggal beberapa hari lagi bangsa Indonesia akan merayakan hari bersejarah yang diperjuangkan dengan pertumpahan darah yaitu Kemerdekaan RI ke-77. Sebagaimana biasanya hari-hari yang penuh perjuangan itu diisi dengan berbagai pesta rakyat dan pengibaran bendera dari rumah ke rumah atau paling tidak dari gang ke gang atau kantor ke kantor berikutnya dikibarkan Merah-Putih.

Oleh karena segera disusul dengan hari Pahlawan 10 November, maka suasana kepatriotan, perjuangan tanpa lelah oleh anak bangsa terasa paling tidak pada puncak  perayaan 17 Agustus 1945. Lagu-lagu perjuangan yang menggamparkan pratiotisme pahlawan pun mengumandang. Hampir setiap daerah memang memiliki lagu-lagu perjuangan yang menggambarkan kepahlawanan.

Baca Juga: Lirik Lagu Di sana Menanti Di sini Menunggu - Via Vallen

Demikian juga dari Provinsi Sumatera Utara, tepatnya Tapanuli Utara yang kini dimekarkan menjadi beberapa kabupaten terdapat lagu yang mengisahkan perjuangan dan kepahlawanan dalam rangka merebut kemerdekaan.

Kendati lagu dari Tanah Batak itu belum bisa dipastikan siapa penciptanya, namun tidak hanya Batak saja yang senang mendengar lagu yang menggabarkan berkecamuknya perang melawan penjajah di bumi nusantara tercinta ini dengan diwarnai penantian gadis kecilnya.

Dengarlah isi atau pesan lagunya yang ditujukan kepada seorang gadis kecil yang orang Batak menyebutnya Butet. Sembari menunggu ayahnya yang tengah berperang, disenandungkan lagu Butet untuk gadis kecil yang sangat merindukan ayahnya.

Baca Juga: Lirik Tidurlah Sayangku Mentari Tlah Menunggu, bait lagu Maafkan Aku

Lagu Butet ini terasa syahdu mengundang tetesan air mata manakala dinyanyikan penyanyi - tidak hanya penyanyi Batak - yang memiliki suara kuat melengking dengan warna khas. Lirik lagu Butet pun bagai menyayat dan menghunjam ke lubuk hati yang dalam betapa beratnya menunggu sang ayah dalam ketidakpastian; hidup dengan mengalahkan penjajah atau mati ditembak penjajah/musuh. Kembali pulang gagah berani dengan merah putih terikat di kepala atau hanya tinggal nama saja.

Beginilah lirik lagu Butet berikut terjemahan bebasnya ke bahasa Indonesia;

Butet

Butet, di pangungsian do amangmu ale butet

(Butet, di pengungsiannya ayahmu ale (ale = bisa juga oh) Butet)

Da margurilla da mardarurat ale Butet

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat