unescoworldheritagesites.com

Ketua Umum Fatayat NU: Kalangan Santri Perempuan Dukung Erick Thohir Lanjutkan Aksi Berantas Korupsi - News

Ketua Umum Fatayat NU, memberikan dukungan kepada Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam mengungkap kasus penyelewengan di perusahaan BUMN.

Ketua Umum Fatayat NU (Nahdlatul Ulama), Margaret Aliyatul Maimunah, memberikan dukungan terhadap langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dalam membongkar kasus-kasus penyelewengan di perusahaan BUMN.

Dalam pertemuan pada Senin (09/10), Ketua Umum Fatayat NU, Margaret menyatakan bahwa langkah Erick Thohir mendapatkan dukungan, khususnya dari kalangan santri perempuan NU.

Ketua Umum Fatayat NU menegaskan bahwa aspirasi perempuan NU sejalan dengan aspirasi masyarakat Indonesia secara umum, yaitu mendukung pemimpin yang memiliki rekam jejak yang bersih dan konsisten dalam upaya pemberantasan korupsi.

Baca Juga: Jelang Tutup Tahun, Avian Brand Hadirkan No Drop Basic dan Avitex Wizz

Menurutnya, integritas adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh pemimpin umat, dan hal ini merupakan bagian dari akhlak al-karim dan budi pekerti yang luhur.

Margaret menyatakan, “Jadi, kalau ada aksi bersih-bersih di tubuh pemerintahan yang dilandasi filosofi akhlak, pasti kami dukung sepenuhnya.”

Sebagai aktivis perempuan, Margaret juga menjelaskan bahwa semangat perubahan yang diperjuangkan oleh Fatayat pada acara seperti Fatayat Festival, Apel Akbar, dan Rakernas, sesuai dengan semangat bersih-bersih dan antikorupsi.

Ia menekankan pentingnya partisipasi perempuan santri NU dan perempuan Indonesia secara umum dalam mendukung inisiatif perubahan untuk kemajuan umat dan Indonesia.

Baca Juga: Telkomsel Pertegas Posisinya sebagai Layanan Konvergensi di Indonesia yang Konsisten Jadi Rumah Entertainment

Margaret tidak hanya mengapresiasi langkah Erick Thohir yang dianggap sebagai kandidat kuat cawapres, tetapi juga mendorong tokoh publik lainnya untuk menunjukkan kinerja dan profesionalitas dalam membangun umat dan bangsa.

Ia menyatakan bahwa kalangan perempuan pesantren NU menantikan gebrakan selanjutnya untuk pembenahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Fatayat NU, sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama sejak tahun 1950, memiliki jaringan yang kuat dengan struktur pengurus yang mencakup hingga desa dan kelurahan di 34 Pimpinan Wilayah dan 680 Pimpinan Cabang di Indonesia.

Baca Juga: Wellous Dukung Pola Hidup Sehat Dengan Mengonsumsi Suplemen Dari Bahan Alami

Selama ini, Fatayat aktif dalam memberdayakan perempuan santri dan alumni santri NU melalui kegiatan di bidang dakwah, sosial, ekonomi, serta dukungan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan kegiatan terkait kesehatan dan keberlanjutan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat