: Dandim 0507/Bekasi, Kolonel Rico Ricardo Sirait, memberikan pembinaan mental dan pemahaman ideologi Pancasila kepada pelajar SMA Muhammadiyah 09 Kota Bekasi.
Kegiatan yang bertempat di Jalan Ki Mangun Sarkoro No.45, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi ini dihadiri oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi, Abdul Manan, serta diikuti oleh lebih dari 200 siswa dan siswi SMA Muhammadiyah Kota Bekasi.
Dalam sambutannya, Rico Ricardo menyampaikan bahwa toleransi antar umat beragama merupakan nilai yang telah ada sejak abad ke-15.
Baca Juga: Kodim 0507 Bekasi Jaga Kondusifitas Hadapi Tahun Politik
"Kepulauan nusantara telah lama memelihara tingkat toleransi yang tinggi di antara umat beragama, memungkinkan semua masyarakat untuk hidup berdampingan tanpa memandang perbedaan agama," jelasnya, Kamis (19/10/2023).
Rico Ricardo memberikan analogi. Toleransi itu seperti orang yang duduk semeja, namun minumannya berbeda-beda. Ada yang suka kopi, teh maupun susu.
"Mereka tetap dapat berdiskusi dengan baik walaupun minumannya beda-beda tanpa memaksakan keinginannya karena wujud saling hormat menghormati," ujarnya.
Baca Juga: Pangdam Jaya Resmikan Kantor Kodim 0507 Bekasi
Tak hanya itu, Dandim 0507/Bekasi juga mengingatkan bahwa bulan Oktober memiliki makna penting bagi Bangsa Indonesia, yaitu momentum peringatan Sumpah Pemuda yang diratifikasi sejak 28 Oktober tahun 1928.
"Dalam Kongres Pemuda ini, seluruh pemuda Nusantara, dari berbagai suku bangsa, bersatu untuk satu Bangsa, satu Bahasa, dan satu Tanah Air, yaitu Indonesia," bebernya.
Rico Ricardo menegaskan bahwa Sumpah Pemuda dan Pancasila memiliki peran penting sebagai perekat dalam kehidupan bangsa.
Baca Juga: Coffee Morning Bersama Insan Pers, Dandim 0507: TNI Perlu Sinergitas dengan Berbagai Pihak
"Falsafah hidup bangsa Indonesia, Pancasila, menjadi pedoman bagi rakyat Indonesia untuk merdeka dan berdaulat, membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelasnya.
Dandim menutup pidatonya dengan memberikan pesan kepada para peserta, terutama dalam era teknologi informasi yang semakin canggih. Beliau mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi palsu atau yang dikenal sebagai hoaks yang tersebar melalui media sosial.