unescoworldheritagesites.com

Minat Jadi Pelatih Tari Besar, Ayodya Pala Art Center Selenggarakan AP One Angkatan Keempat - News

Ayodya Pala Art Center selenggarakan AP One angkatan keempat yang diikuti para calon pelatih tari tradisional Indonesia. (G. Windarto/Ist.)

 

: Pendidikan calon pelatih tari kembali diselenggarakan Ayodya Pala Art Center untuk menyempurnakan kemampuan siswa tarinya.

Pada Minggu (29/10/2023), 95 calon pelatih tari yang akan digembleng Ayodya Pala Art Center mengadiri pembukaan AP One Angkatan ke-4 di lantai 10 gedung Dibaleka Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat.

Kepala Disporyata Kota Depok Eko Herwiyanto membuka kegiatan Ayodya Pala Art Center tersebut.

Baca Juga: BNI Indonesia Masters 2023: Lanny/Ribka Pertahankan Gelar Juara di Kota Pahlawan

Pemerintah Kota Depok, kata Eko, mengapresiasi Ayodya Pala Art Center karena selain telah dikenal sebagai sanggar yang melestarikan tari tradisional Indonesia, juga berhasil menjadikan sanggar itu menjadi industri kreatif.

Seni tari yang digeluti Ayodya Pala Art Center, tuturnya, merupakan sub sektor ekonomi kreatif, yang sekarang masif digalakan oleh pemerintah.

Ayodya Pala Art Center tidak hanya melatih para siswanya menguasai tarian tradisional Indonesia, tapi juga membentuk AP One yang merupakan kelas bagi calon pelatih tari.

Baca Juga: Munas X IKWI 2023 Berjalan Lancar, Indah Kirana: Kami Berupaya untuk Tetap Solid

Kepala Disporyata Kota Depok berharap program Ayodya Pala Art Center semakin berkembang sehingga banyak melahirkan sumber daya manusia yang profesional sekaligus dapat melestarikan seni dan budaya Indonesia.

Pemimpin Ayodya Pala Art Center Ny. Hj. Budi Agustina menerangkan bahwa peserta AP One adalah siswa yang telah delapan tahun atau 16 semester belajar menari di sanggar tersebut.

Seiring perkembangan cabang Ayodya Pala di Jakarta, Depok dan Bogor, tuturnya, maka dibutuhkan pelatih tari yang berkualitas.

Baca Juga: Milenial Maumere Antusias Ikuti Pelatihan Jurnalistik yang Digelar YFMG dan GMT Institute

Ketika AP One angkatan pertama dibuka, ucapnya, diikuti 25 peserta. Angkatan kedua diikuti 50 peserta, selanjutnya angkatan ketiga diikuti 70 peserta.

"Calon pelatih tari tidak hanya dibekali cara melatih tari tapi juga dilatih untuk meningkatkan kemampuan manajerial, sehingga kelak mereka pun bisa mengelola cabang sendiri," ucapnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat