unescoworldheritagesites.com

Rektor PT se Solo Raya Berkumpul, Sepakat Wujudkan Pemilu Damai - News

Dekkarasi Pemilu Damai yang dilakukan rektor 21 Perguruan Tinggi se Solo Raya (Endang Kusumastuti)

: Sebanyak 21 rektor Perguruan Tinggi (PT) di Solo Raya, berkumpul di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jumat (29/12/2023). Mereka sepakat untuk mewujudkan Pemilu yang damai.

Para rektor tersebut juga menyatakan penolakan terhadap segala bentuk kekerasan, Intimidasi, ujaran kebencian, dan hoaks atas dasar SARA, intoleransi, dan radikalisme dalam penyelenggaraan Pemilu yang dapat merusak perdamaian dan keharmonisan masyarakat.

Kesepakatan itu, diwujudkan dalam bentuk Deklarasi Pemilu Damai 2024 yang dibacakan di halaman kantor pusat UNS Solo.

Baca Juga: Tegaskan Indonesia Tidak Alami Kondisi Deindustrialisasi, Menperin AGK Beberkan Data Industri Nasional Tetap Tangguh

"Ada 21 rektor perguruan tinggi di sekitar Solo Raya dan perwakilan mahasiswa. Kita bersepakat agar pelaksanaan Pemilu dan tahapan-tahapannya berjalan dengan jujur dan adil," jelas Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho.

Selain itu, legitimasinya betul-betul dijaga begitu juga keamanan dan kedamaiannya. Prof Jamal juga menegaskan pertemuan 21 rektor itu tidak dalam rangka mendukung salah satu pasangan calon (paslon).

"Tidak ada, apalagi kalau kami yang negeri ada ISI, UIN dan UNS, kita harus menjaga netralitas ASN. Namun jika perguruan tinggi swasta, ada aturan sendiri tetapi tidak boleh kampus dijadikan ajang mempromosikan atau untuk mendukung salah satu pasangan," jelasnya lagi.

Baca Juga: Trik Jatuhkan Lawan Gibran bisa Bertindak Layaknya Pemenang Sepanjang Debat Cawapres Selanjutnya

Jika ada kegiatan seperti diskusi, talkshow dari tim sukses atau pasangan calon maka mereka sepakat agar mengundang semua pasangam calon dan tim sukses di kampus.

"Jadi netralitas benar-benar kita jaga, bisa masuk kampus tapi harus tiga-tiganya kalau hanya satu tidak boleh," katanya.

Terkait Deklarasi Pemilu Damai yang dilakukan, dirinya mengatakan hal ini sebuah seruan moral dan bukan karena ada indikasi jika Pemilu mendatang tidak jujur dan adil.

Baca Juga: Jangan Panik Jika Barang Tertinggal di KA, Ini Yang Bisa Dilakukan

"Tidak ada, semua baik-baik saja. Ini kan doa semuanya," katanya lagi.

Sedangkan Rektor Unisri, Prof Sutoyo mengatakan sebagai perguruan tinggi swasta, pihaknya mendukung acara deklarasi damai tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat