unescoworldheritagesites.com

ARH Kangen Sama Kepemimpinan Bang Pepen saat Rapat Paripurna LKPJ Tahun 2023 - News

Anggota DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim (ARH), memberikan pujian terhadap mantan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau yang akrab disapa Bang Pepen saat agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun 2023, Jumat (19/4/2024). (FOTO: Dharma/Suarakarya.id)

: Anggota DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim (ARH), memberikan pujian terhadap mantan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. Pasalnya, gaya kepemimpinan Bang Pepen yang selalu responsif terhadap segala keluhan masyarakat.

"Saya kangen dengan kepemimpinan Bang Pepen kalau seperti ini. Beliau merespons setiap aduan dari masyarakat tanpa memandang status sosial mereka," ucap politisi PDI Perjuangan ini dihadapan Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad, saat agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah tahun 2023 pada Jumat (19/4/2024).

Mulanya, rapat paripurna yang dihadiri oleh sejumlah anggota dewan serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menjadi ajang intrupsi, termasuk tanggapan terhadap pengelolaan aset daerah.

Baca Juga: Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi: Penyampaian LKPJ Kepala Daerah Tahun 2023

ARH yang juga Ketua Komisi II, menyoroti keluhan masyarakat Kelurahan Harapan Jaya, terutama di RW 27. ARH mengatakan, masyarakat Harapan Jaya meminta agar PSU tersebut dapat difungsikan untuk sarana pendidikan. 

"Mereka membutuhkan sekolah negeri. Karena begitu jauh dari wilayahnya ke sekolah negeri," ujarnya.

ARH mengungkapkan, sudah lama ada aset Pemkot Bekasi yang dipergunakan oleh oknum tertentu untuk kepentingan pribadi, termasuk dioperasikannya kolam renang komersial yang tidak memberikan manfaat kepada Kota Bekasi atau pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga: Evaluasi Komisi I Terkait Transparansi KPU dan Bawaslu dalam Pelaksanaan Pilpres

ARH juga menyampaikan, pihaknya sudah mengadakan rapat dengan Dinas Tata Ruang. Mereka mengonfirmasi bahwa aset tersebut adalah sarana Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU). 

"Meski ada janji tindakan tegas dalam hitungan hari, tetapi sampai sekarang cerita itu omon-omon saja," ujar ARH dengan nada kecewa. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat