: Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berkomitmen untuk mengoptimalkan pelayanan publik melalui pembentukan tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3). Tiga komitmen utama mereka meliputi peningkatan tata kelola yang bersih dan berwibawa, revitalisasi layanan publik yang ramah, mudah, dan terjangkau, serta mendorong investasi dan digitalisasi berbasis teknologi.
Hal itu dikatakan Ketua TP3 Kota Bekasi, Soni Sumarsono kepada , kemarin.
Ia mengatakan, untuk mencapai tujuan tersebut, Pemkot Bekasi tengah mengambil berbagai langkah untuk menjadi kota pintar.
Baca Juga: Capaian Target MDG's, Perumda Tirta Patriot Butuh Ribuan Lps Air Produksi
"Langkah-langkah tersebut meliputi penerapan KTP digital (KTP digital), sistem pengaduan digital (pengaduan digital), pelayanan digital, digitalisasi Pelayanan Publik Mall, dan perizinan online (perijinan online)," ungkap mantan Dirjen Otda pada Kemendagri.
Menurutnya, KTP digital bertujuan untuk menggantikan KTP fisik dengan versi digital, yang dapat meningkatkan efisiensi dan memudahkan berbagai proses identifikasi.
Sementara itu, sistem pengaduan digital memungkinkan warga untuk melaporkan masalah dan menerima tanggapan yang lebih cepat dan lebih efisien. Adapun Layanan digital bertujuan untuk meningkatkan berbagai layanan publik dengan menggunakan platform digital, memberikan akses yang lebih mudah dan cepat bagi warga negara.
Baca Juga: Coffee Morning Bersama Insan Pers, Dandim 0507: TNI Perlu Sinergitas dengan Berbagai Pihak
Kemudian, digitalisasi mal pelayanan publik bertujuan untuk mengubah atau meningkatkan pusat pelayanan publik menjadi platform digital yang lebih terintegrasi, memungkinkan warga untuk mengakses layanan pemerintah dari berbagai instansi dalam satu tempat elektronik.
Selain itu, pengenalan izin online membuat proses perizinan lebih mudah bagi warga dan bisnis.
"Dengan mengadopsi inisiatif digital ini, Kota Bekasi bertujuan untuk menjadi kota digital dan berupaya memenuhi persyaratan untuk menjadi kota internasional," jelasnya. ***