unescoworldheritagesites.com

Masyarakat Papua Turut Berduka Atas Meninggalnya Arist Merdeka Sirait - Profilnya - News

Masyarakat Papua Turut Berduka  atas  Meninggalnya Arist Merdeka Sirait - Profilnya (Istimewa)

 


: Masyarakat Papua  sangat terpukul ketika mendengar kabar meninggalnya  Arist Merdeka Sirait.

Masyarakat Papua baru saja dua bulan lalu kedatangan Arist di Sorong.

Arist datang  untuk memberikan dukungan kepada salah satu keluarga yang terkena musibah. Ketua Komnas Perlindungan Anak itu meninggal dunia.

Baca Juga: Viral Bupati Safitri Malik Soulisa Kepala Daerah Terkaya di Maluku

Hal itu dibenarkan oleh Raihanif Putra, salah satu staf Komnas Perlindungan Anak kepada wartawan.

"Telah berpulang ke Rumah Tuhan.. Bapak Arist Merdeka Sirait pada hari Sabtu, 26 Agustus 2023 di RS. Polri Kramat Jati, Jakarta Timur Jam 08.30 WIB," tulisnya diterima pada Sabtu (26/8/2023).

Arist Merdeka Sirait meninggal dunia di RS Polri. Disebutkan Arist Merdeka Sirait meninggal dunia karena sakit.

"Penyebab kematian sakit dan di rawat di RS Polri. Untuk rumah duka masih dirundingkan keluarga," sambungnya.

Baca Juga: Askam Tuasikal Mantan Kadis Pendidikan Maluku Tengah Ditahan Kejaksaan Kasus Dugaan Korupsi

Namun, Raihanif Putra belum bisa menjelaskan secara rinci soal sakit yang diidap oleh Arist Merdeka Sirait. Hal itu dikarenakan keluarga masih berduka.

Kabar duka juga datang dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

Dikabarkan bahwa Ketuanya, Arist Merdeka Sirait, meninggal dunia, Sabtu (26/8/2023) pukul 08.30 WIB karena sakit.

Arist merupakan seorang aktivis yang sejak lama memperjuangkan hak dan perlindungan bagi anak-anak yang mendapat ketidakadilan.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Pembangunan Jalan Polisi Periksa Sekda SBB Alvin Tuasuun

Pria kelahiran Pematang Siantar, 17 Agustus 1960, ini menjadi Ketua Komnas PA sejak 2010.

Ia menggantikan Seto Mulyadi hingga akhir hayatnya. Sebelum itu, ia menjabat sebagai Sekjen Komnas PA selama 12 tahun sejak 1998.

Arist mengawali kariernya sebagai aktivis yang aktif di sejumlah LSM dan organisasi buruh.

Sempat menjadi aktivis buruh anak di awal 1980-an.

Hingga beberapa tahun berikutnya membentuk yayasan untuk perlindungan terhadap buruh.

Arist memang mendedikasikan hidupnya untuk kesejahteraan anak.

Baca Juga: Menko PMK Buka Wacana Warga Dilarang Pergi Haji Lebih dari Satu Kali

Pada tahun 1987, ia mendirikan Kompak atau Yayasan Komite Pendidikan Anak, yang bertugas memberikan pendidikan untuk buruh anak.

Lalu di tahun 1998 ia bersama sejumlah aktivis anak lainnya termasuk Seto Mulyadi, mendirikan Komite Nasional Perlindungan Anak atau Komnas PA.

Sejumlah kasus yang berkaitan dengan perlindungan anak sudah ditangani Arist sepanjang hidupnya.

Beberapa yang terkenal adalah Remaja 15 tahun pembunuh bocah 5 tahun di Jakarta Pusat.

Baca Juga: Dipecat PDIP Budiman Sudjatmoko Terima dengan Senang Hati

Dan sejumlah kasus pidana yang melibatkan anak di seluruh Indonesia.

Arist juga sempat memberikan perlindungan kepada perempuan A, kekasih Mario Dandy.

Mario kini terdakwa penganiayaan David Ozora.

Ia juga pernah mengiritik artis Lesty Kejora.

Pasalnya dianggap Lesty telah mengeksploitasi anaknya sebagai alasan untuk rujuk dengan sang suami, Rizky Billar.

Sebelumnya Rizky sempat dilaporkan ke kepolisian untuk kasus KDRT kepada Lesty, meski akhirnya laporan tersebut dicabut.

Baca Juga: Stok Bapok di Ambon Cukup Tersedia Masyarakat Jangan Khawatir

Baru-baru ini, Komnas PA di bawah kepemimpinannya, mengawal kasus bayi yang tertukar oleh pihak rumah sakit di Bogor, Jawa Barat.

Hasilnya, ditemukan fakta bahwa kedua bayi tersebut memang tertukar usai tes DNA silang.

Baca Juga: Kadis PUPR Kabupaten SBB Tommy Wattimena Dijebloskan ke Penjara Dugaan Kasus Korupsi

Saat ini jenazah Arist masih berada di RS Polri Kramat Jati.

Menurut informasi, jenazahnya akan dibawa ke Medan untuk dimakamkan di pemakaman keluarga di Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat