unescoworldheritagesites.com

Presiden Minta Para Gubernur Sikapi Krisis Energi Dan Pangan Akibat Ketidakpastian Global - News

Presiden memberikan arahan kepada para gubernur se-Indonesia. (BPMI Setpres.)

: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para gubernur seluruh Indonesia untuk ikut menyikapi situasi global yang makin tidak menentu akibat revolusi industri 4.0, pandemi dan perang di Ukraina yang berdampak terjadinya krisis energi dan krisis pangan dunia.

“Dunia pada situasi tidak mudah, baik karena disrupsi kronis akibat revolusi industri 4.0, ditambah lagi kekacauan karena pandemi, ditambah lagi urusan yang namanya perang,” ujar Presiden dalam pengarahannya kepada para Gubernur se-Indonesia di Hotel Novotel Balikpapan, Minggu (13/3/2022).

Menurut Presiden, ketidakpastian situasi global akibat krisis energi, krisis pangan dan perang saat ini bisa berdampak terhadap negara Indonesia.

 

“Harga minyak dunia naik dua kali lipat, belum gas, belum lagi kelangkaan pangan, yang menyebabkan harga-harga juga akan melonjak,” ungkap Presiden pula, dikutip dari laman resmi Presiden RI.

Oleh sebab itu, Presiden meminta kepada para gubernur untuk menyesuaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan situasi yang terjadi saat ini.

“Dalam penganggaran di APBD Bapak/Ibu, ubah semuanya tidak seperti pada waktu yang normal dulu. Jangan business as usual APBD harus bisa kita create disesuaikan, kuncinya cuma satu kecepatan kita untuk menyesuaikan,” kata Presiden.

Soal Pemindahan IKN

Secara khusus Presiden Jokowi juga menjelaskan kepada para gubernur terkait pemindahan Ibu Kota Jakarta ke Nusantara.

“Bukan berarti kita ingin meninggalkan DKI, jangan ada yang mengartikan itu. Karena, negara kita ini besar sekali 17 ribu pulau, PDB ekonomi 58 persen ada di Jawa, saat ini magnetnya ada di DKI Jakarta. 56 persen populasi ada di Jawa, sehingga terjadi ketimpangan ekonomi, ketimpangan infrastruktur,” ungkap Presiden.

Presiden menginginkan dengan dibangunnya Ibu Kota Nusantara (IKN), Indonesia memiliki kota dengan standar internasional yang memilki fasilitas-fasilitas berstandar internasional pula.

“Kita ingin memiliki kota yang internasional, RS internasional, perguruan tinggi internasional, sebelumnya tidak boleh, karena omnibus law sekarang boleh. Bapak Ibu Gubernur, kalau mau tarik investasi dari luar, boleh, silakan,” ucap Presiden.

Penanganan Covid-19

Terkait penanganan Covid-19, Presiden Jokowi mengingatkan kepada para gubernur untuk tidak mengendurkan pelaksanaan protokol kesehatan di daerahnya masing-masing.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat