unescoworldheritagesites.com

Dikabarkan Sakit, Ganjar Doakan Kesembuhan Bagi Buya Syafii Maarif - News

Ganjar Pranowo. (Foto: Istimewa)

 

: Kabar sakitnya cendekiawan muslim yang juga mantan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif, tidak banyak diketahui orang.

Buya Syafii, telah mengalami serangan jantung ringan, dan saat ini dalam perawatan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Berdasarkan kabar yang beredar, Buya Syafii sebenarnya sudah dirawat di rumah sakit sejak beberapa pekan terakhir. Namun, kabar sakitnya baru saja terdengar oleh publik, termasuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Tadi saya dikabari kawan-kawan, katanya Buya terkena serangan jantung. Kita doakan semoga Buya lekas sembuh, lekas sehat kembali," kata Ganjar di sela meninjau bencana banjir di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, pekan ini.

Baca Juga: Dikucuri Rp1 Miliar, Desa Wisata Sumogawe Dilengkapi Rest Area Dan Mobil Shuttle

Sebenarnya, Ganjar ingin menjenguk Buya Syafii ke rumah sakit. Namun karena ia harus mengecek bencana banjir di berbagai daerah seperti Purworejo, Kebumen dan Banyumas, ia belum bisa menjenguk.

"Saya pengin sekali menengok, tapi karena ini arahnya ke Barat ngecek banjir, jadi belum sempat. Baru tadi saya dikabari kawan-kawan," ucapnya.

Di mata Ganjar, sosok Buya Syafii Maarif sangat dibutuhkan oleh bangsa ini. Banyak masyarakat Indonesia yang butuh ketokohan beliau.

"Banyak hal, bisa dikomunikasikan beliau dengan sejuk dan menarik. Itu semua yang membuat kita nyaman. Bangsa ini masih butuh ketokohan beliau. Kita doakan bersama Buya lekas sehat," katanya yang diamini relawan dan para pengungsi banjir.

Baca Juga: Seluruh Personel BPBD Se Jateng Diminta Tingkatkan Patroli Dan Kurangi Tidur

Sebagaimana diketahui, Buya Syafii Maarif dikabarkan dirawat di rumah sakit PKU Muhammadiyah Gamping Sleman sejak dua pekan lalu. Buya dirawat karena mengalami serangan jantung ringan.

Buya Syafii dikabarkan sempat dilarikan ke IGD dan mendapat perawatan intensif. Bahkan dokter harus memasang alat bantu pernapasan.

Baca Juga: Program Bantuan Sembako Di Jateng Tersalur 98 Persen

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat