unescoworldheritagesites.com

UPTD Wilayah IV Minta Pengelola Swasta Terlibat Tangani Sampah - News

Kepala UPTD Pengelolaan Persampahan Wilayah IV DLH Kabupaten Bekasi, Ali Andri. (FOTO: Dharma/Suarakarya.id)

: UPTD Pengelolaan Persampahan Wilayah IV DLH Kabupaten Bekasi menyatakan, permasalahan mengenai sampah di wilayahnya menjadi tanggungjawab bersama. Karena itu, pihaknya meminta keterlibatan pengelola swasta untuk penanganan sampah berkelanjutan.

"Setidaknya, kita juga ingin mendapatkan bantuan dari pihak pengelola swasta untuk menangani sampah-sampah di masyarakat," kata Kepala UPTD Pengelolaan Persampahan Wilayah IV, Ali Andri kepada awak media pada Selasa (21/6/2022).

Menurutnya, permasalahan sampah masih menjadi krusial akhir-akhir ini, terutama sampah-sampah liar dan belum lagi sampah yang dibuang ke Kali.

Baca Juga: Pengelolaan Sampah Di 6 TPST Siap Diresmikan, Berikan Tambahan Pendapatan Masyarakat Banyumas

"Jadi, bukan hanya menjadi tanggungjawab DLH, namun semua pihak harus terlibat," ujarnya.

Ia mengatakan, sampah yang diangkut bisa mencapai 3 sampai 4 ton per hari dengan 1 armada truk sampah. Sedangkan UPTD setempat memiliki 20 armada pengangkut sampah yang tersebar di wilayah Cikarang Utara, Karangbahagia, Sukatani.

Sementara, di wilayah Sukakarya belum ada pelayanan angkut sampah.

Baca Juga: Pengembangan TPA Banjardowo, KemenPUPR Tingkatkan Pengelolaan Sampah Di Jombang

"Untuk Sukakarya banyaknya bantuan pembersihan sampah-sampah di wilayah. Itu pun berkoordinasi dengan pihak kecamatan," sambungnya.

Ia mengatakan, sumber sampah yang diangkut di wilayahnya kebanyakan sampah rumah tangga. Hanya saja, lanjutnya, sebagian sampah warga perumahan yang diangkut oleh pengelola swasta dibuang di pinggir jalan sebagai tempat pembuangan ilegal. Ini pun menimbulkan masalah baru.

"Seharusnya, pihak pengelola swasta bisa memberikan kontribusi kepada Pemkab Bekasi untuk PAD," ujarnya.

Baca Juga: Pariwisata Bali Mulai Bangkit Diikuti Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber untuk Capai Ekonomi Sirkular

Ia menambahkan, resonansi kepedulian persoalan sampah secara terus-menerus juga sangat perlu dilakukan guna membangun dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat