: Menjelang Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-62 yang jatuh Juli ini ditambah kinerja yang terus meningkat, mendatangkan beragam apresiasi baik dalam survey maupun penghargaan diberikan berbagai elemen masyarakat kepada Kejaksaan RI. Apresiasi itu tentu saja didasari kinerja positif yang dihasilkan Korps Adhyaksa dibawah komando Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Bertempat di iNews Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/6/2022), Kejaksaan RI menerima penghargaan dalam kategori “The Most Popular State Institution” dalam acara iNews Maker Award 2022. Itu artinya Kejaksaan RI dinilai sebagai institusi paling popular, oleh karenanya iNews menganugerahkan Kejaksaan RI atas capaian kinerja tersebut terutama dalam beberapa kebijakan yang dilakukan dan penanganan kasus besar seperti perkara tindak pidana korupsi.
Kapuspenkum Kejaksaan Agung Dr Ketut Sumedana mewakili Jaksa Agung menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterima dan berharap ini menjadikan kinerja Kejaksaan RI menjadi semakin lebih baik dan terus bermanfaat bagi masyarakat, serta Kejaksaan RI dapat menerima penghargaan-penghargaan lain di masa mendatang.
Ketut Sumedana kemudian menjelaskan bahwa Kejaksaan RI memiliki program restorative justice (RJ), Rumah Restorative Justice dan Rumah Rehabilitasi yang menjadi program unggulan Kejaksaan RI selama ini. Dalam hal ini Kejaksaan Agung berharap dengan program restorative justice, Rumah Restorative Justice dan Rumah Rehabilitasi yang telah berjalan baik tersebut dapat terus memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. “Tidak kalah penting, kami sedang melakukan proses hukum terhadap banyak perkara besar yaitu perkara PT Krakatau Steel, mafia minyak goreng, PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asabri. Kasus-kasus ini menarik perhatian masyarakat, karena kerugian negaranya besar da nada juga mengorbankan masyarakat banyak,” tutur Ketut Sumedana.
Hadir dalam acara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartanto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiago Uno, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang, dan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
“Mohon dukungan agar kami bisa terus meningkatkan kinerja positif ke depan,” demikian Ketut Sumedana.***