: Di penghujung Juni 2022 PT Kilang Pertamina Internasional Unit Kasim kembali menoreh prestasi.
Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Adat Suku Moi di Kampung Klayas, Papua Barat.
Program ini berhasil memperoleh penghargaan dalam BISRA (Bisnis Indonesia CSR Awards) 2022.
Baca Juga: Dianjurkan Hubungan Seks Suami Istri Harus Bahagia Demi Keutuhan Rumah Tangga
Sebagai Gold Champion in Corporate Social Responsibility Program.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Presiden Komisaris Bisnis Indonesia Grup, Hariyadi Budi Santosa Sukamdi.
Dalam acara awarding yang di selenggarakan di Hotel Le Meridien Jakarta.
Baca Juga: Omicron Diprediksi Mendera Indonesia Juli 2022
"Tahun ini kami kembali memberikan apresiasi kepada perusahaan yang berkomitmen untuk terus berada di samping masyarakat. Untukmembangun dan bertumbuh bersama," kata Hariyadi dalam pidato pembukaannya.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Pimpinan Redaksi Bisnis Indonesia, Maria Y. Benjamin dan Dr Vivi Yulaswati MSC.
Selaku Staf Ahli Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan. Sekaligus Kepala Sekretariat Nasional SDGs.
Baca Juga: Sindiran Buat Holywings Kali Ini Dilakukan Penjual Bakso: Gratis Bagi Muhammad Dan Maryam
"Target SDGs yang sudah dicanangkan, tentu membutuhkan banyak energi dan dukungan berbagai pihak," katanya.
Ajang inspiratif ini menjadi pembuktian. Bahwa perusahaan-perusahaan yang hadir dalam kesempatan ini.
" Telah turut berkontribusi dalam mencapai target-target baik. Serta telah menjalankan bisnis berdasar pada prinsip People-Planet-Profit." kata Vivi Yulaswati selaku Kepala Sekretariat Nasional SDGs.
Baca Juga: Kapolda Maluku Tepati Janji Copot Anggota Yang Lakukan Pelanggaran
Program pemberdayaan untuk masyarakat adat Suku Moi yang diangkat, tentu sangat unik. Dan berbeda dengan program-program lain.
Karena berfokus pada kesejahteraan masyarakat adat.
"Dampak nya juga cukup baik bagi kondisi masyarakat di sana," ujar Dodi Japsenang selaku Area Manager Comm, Rel, CSR & Compliance PT Kilang Pertamina Internasional Unit Kasim.
Program pemberdayaan ini bergerak di berbagai sektor.
Baik sosial, budaya, ekonomi, maupun lingkungan.
Baca Juga: Viral Wanita Cimahi Didiagnosis Skoliosis 44 Badan Kaku Seperti Robot
Terutama dalam pelaksanaan program
Yang bertajuk Klay Swontai ini. Bertumpu pada kearifan lokal dan nilai budaya luhur masyarakat adat Suku Moi.
Salah satunya, melalui Sentra Pengolahan Sagu. Yang memanfaatkan potensi lokal sagu di Kampung Klayas. ***
Baca Juga: Istri Gibran Rakabuming Raka Bawa Tas Mahal Disorot Netizen