: Kota Solo kekurangan sekolah negeri untuk tingkat SMA. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka telah meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk segera membangunkan sekolah SMA.
Terutama di Kecamatan Pasar Kliwon Solo. Di daerah tersebut berdasarkan zonasi hanya ada 1 SMA saja yakni SMA Negei 2.
"Jika sekolah negeri di Kecamatan Pasar Kliwon tidak ditambah, masalah zonasi pada Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB) akan terjadi terus," jelas Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (5/7/2022).
Menurut Gibran, keberadaan sekolah virtual dinilainya tidak menyelesaikan permasalahan.
Baca Juga: Sebanyak 35 Siswa Mendaftar Di Sekolah Virtual
"Tadi sempat bertemu dengan Pak Gubernur. Penyelesaiannya ya tambah sekolah, kalau gak ditambah ya kayak gini terus," jelasnya lagi.
Gibran juga menyebut sekolah reguler dengan tatap muka atau offline akan lebih tepat dibandingkan sekolah virtual. Sehingga solusinya adalah dengan menambah sekolah SMA Negeri.
Menurut Gibran, dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Solo.
"Kalau belum difasilitasi ya begini terus jadi perlu penambahan sekolah negeri di Kecamatan Pasar Kliwon. Di Kecamatan Laweyan juga," katanya.
Tapi untuk menambah sekolah negeri di 2 kecamatan itu, harus disiapkan terutama untuk penyediaan lahan. Sedangkan untuk pembangunan hanya butuh waktu sekitar 6 bulan.
"Kita tunggu perintahnya dulu, karena ini wewenang provinsi. Kalau ini tidak selesai, mau gimana lagi kan wewenangnya dari provinsi," katanya lagi.