unescoworldheritagesites.com

Subsidi BBM Bengkak, Warganet Gaungkan Tagar #SubsidiHarusTepatSasaran - News

Layanan pengisian BBM Pertamina meliputi Pertalite dan Biso Solar akan diterapkan sistem pendaftaran. (Dokumen)

Besarnya APBN yang digunakan untuk subsidi BBM membuat warganet bereaksi. Hal itu terlihat dari tagar #SubsidiHarusTepatSasaran menjadi salah satu topik yang trending di Twitter.

Pemerintah menyampaikan subsidi dan kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat mencapai lebih dari Rp698 triliun sampai akhir 2022.

Hal itu diakibatkan oleh tren kenaikan harga minyak dunia, pelemahan kurs rupiah, dan konsumsi Pertalite dan Solar yang besar.

Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Dear Diary - Els Warouw

Jumlah tersebut melampaui kuota yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 senilai Rp502,4 triliun.

Salah satu warganet yang menyarakan agara subsidi BBM tepat sasaran adalah @RamaIzzatin. Dia mengatakan subsidi harus fokusp pada orang-orang yang berhak menerima.

"Setuju seh ,#SubsidiHarusTepatSasaran. Pemanfaatan yang lebih fokus pada yang berhak," kata @RamaIzzatin.

Baca Juga: Menko Marinvest Luhut Pastikan Keandalan Pasokan Listrik untuk Sukseskan KTT G20 di Bali November Mendatang

Akun @_penikmatsenja2 menilai kenaikan BBM bisa membuat sejumlah barang naik. Pengalihan subsidi BBM ke bantalan sosial dinilai bisa mengurangi dampak kenaikan harga tersebut.

"Dampak kenaikan BBM bakal mempengaruhi berbagai sektor harga sembako, transportasi, wisata bakal melonjak tajam, subsidi dialihkan ke bansos seengaknya bisa sedikit mengurangi beban kalangan menengah kebawah tapi ingat #SubsidiHarusTepatSasaran," kata @_penikmatsenja2.

Sementara @204rara memuji langkah pemerintah yang telah mengalihkan subsidi BBM ke bansos.

Baca Juga: Kerugian Negara Akibat Ulah Tersangka Surya Darmadi Ternyata Tidak Kurang Dari Rp 104,1 Triliun

"Udah bagus nih pemerintah mengalihkan subsidi ke bansos, karena #SubsidiHarusTepatSasaran," kata @204rara.

Pemerintah telah menetapkan bantuan pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp24,17 triliun. Bantuan itu ditujukan untuk mengurangi tekanan terhadap masyarakat di tengah kenaikan harga barang dan juga mengurangi kemiskinan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat