: World Peace Forum (WPF) ke-8 yang diselenggarakan di The Sunan Hotel, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis-Jumat (17-18/11/2022) menghasilkan Surakarta Message. Forum yang diketuai Din Syamsuddin tersebut dihadiri puluhan tokoh lintas agama dari Indonesia dan luar negeri dan menjadi rangkaian Muktamar Muhammadiyah dan Asiyiyah.
Menurut Wakil Ketua Panitia Pengarah Panitia Penyelenggaran WPF, Syafiq A. Mughni, ada empat substansi dalam Surakarta Message tersebut. Meskipun masih dalam bentuk draft tetapi sudah dihasilkan substansinya.
Keempat substansi tersebut adalah, yang pertama terkait keadaan dunia sekarang ini yang berada dalam krisis yang disebabkan ketegangan antara kekuatan super power termasuk perang Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Sidang Pleno IV Tanwir Muhammadiyah Hasilkan 39 Calon Tetap PP Muhammadiyah
“Situasi ini memungkinkan terjadinya perang. Dan kalau menggunakan nuklir tentu akan menghadirkan korban sangat besar,” jelasnya.
Kedua, persoalan ekstremisme di banyak negara baik yang menyangkut agama maupun politik. Artinya sikap nonkooperatif, diskriminatif menjadi tantangan yang harus dihadapi.
Ketiga, menyangkut pemanasan global. Apabila situasi ini terus berlanjut berakibat tidak akan menyisakan kehidupan di dunia ini.
Keempat, dampak Covid-19 yang sampai sekarang masih belum pulih yang menyangkut hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat global.
"Berbagai persoalan dunia tersebut harus diatasi secara bersama-sama. Caranya dengan memperkuat solidaritas. Kemudian persaudaraan antarmanusia yang juga harus disertai jalan tengah (middle path)," jelasnya lagi.
Baca Juga: Viral di TikTok Lirik Lagu Hai Nona Manis dari Lembata
Surakarta Message tersebut akan disebarkan secara nasional maupun internasional agar menjadi perhatian bersama. Selain itu akan menjadi program yang akan dijalankan dalam Forum Poros Dunia Jalan Tengah.
“Forum Poros Dunia Jalan Tengah ini yang akan mengemban, melaksanakan substansi Surakarta Message kepada khalayak,” katanya,
Sementara itu, Ketua WPF, Din Syamsuddin mengatakan Surakarta Message pada dasarnya menggambarkan permasalahan dunia yang diliputi krisis multi dimensi.