: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Pasar Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022) pagi. Didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Presiden Jokowi menyapa pedagang di pasar tradisional tersebut.
Presiden juga membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sembako kepada para pedagang pasar. Dalam kunjungannya itu, mantan Wali Kota Solo itu juga sekaligus mengecek harga-harga sejumlah kebutuhan pokok.
"Ini kan akhir tahun, kita ngecek harga-harga barang di pasar, karena kondisi setiap provinsi juga berbeda-beda," jelas Presiden Jokowi usai peninjauan.
Baca Juga: Buka Muktamar Muhammadiyah di Solo, Presiden Jokowi Sebut Sebuah Kehormatan
Menurut Presiden Jokowi, sebelumnya dirinya juga mengunjungi pasar di Bali pada Kamis (17/11/2022). Pengecekan harga barang di pasar tersebut rutin dilakukan untuk mengetahui harga-harga barang.
"Kemarin saya ngecek di Bali ternyata berbeda dengan yang ada di provinsi yang lain. Ini kita cek di Provinsi Jawa Tengah," jelasnya lagi.
Di Pasar Malangjiwan, Presiden Jokowi menemukan sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga.Seperti minyak goreng yang mengalami kenaikan Rp2.000 per liter.
Baca Juga: Lirik Lagu Ku Bahagia Melly Goeslaw
"Tempe juga naik, memang harga kedelai saat ini sebesar Rp15.000 per kilogram. Lha memang ini fakta di lapangan, ya nanti kita carikan solusi," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan dari pemantauan tersebut ada beberapa komoditas yang harganya stabil. Tetapi ada yang mengalami kenaikan.
"Tetapi ada banyak komoditas yang relatif turun. Pak Pesiden ingin meyakinkan saja apad yang terjadi di pasar tradisional seperti ini," ujarnya.
Para pedagang di Pasar Malangjiwan tersebut mengaku terkejut dengan kedatangan presiden di pasar tersebut. Salah satu pedagang, Murni mengaku terkejut dengan kedatangan presiden.
Baca Juga: Warga Diimbau Waspadai Covid 19 Varian Omicron XBB kini Meningkat di Jatim
"Kaget kok Pak Presiden ke sini. Ini tadi juga dapat tas isinya beras, minyak, teh, roti. Senang bangat bisa ketemu Pak Presiden," ujarnya.