unescoworldheritagesites.com

Kinerja Baznas yang Terus Membaik dan Tantangan Penanganan PR Penanggulangan Kemiskinan Kita - News

 

 

 

Oleh: Yon Parjiyono


: DI AWAL tahun 2024  lalu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI  memperoleh penghargaan bergengsi dari  lembaga swasta  profesional, PT Garuda Sertifikasi Indonesia (PT GSI).

PT GSI menilai bahwa kinerja jajaran Baznas RI selama 2023 semakin baik,  sehingga lembaga  pemerintah  non strukturan ini berhasil meraih dua sertifikat ISO bergengsi yakni Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016.

Tentu saja pencapaian Baznas RI ini akan menjadi pendorong motivasi  bagi Baznas Provinsi, Baznas Kabupaten/ Kota di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Kinerja Semakin Baik, Bupati Bintan Ajak Masyarakat Berzakat ke Baznas


Penyerahan dua sertifikat ISO bergengsi tersebut dilakukan di kantor  Baznas RI belum lama ini.

Ketua Baznas RI KH Noor Achmad menyampaikan bahwa  jajarannya akan terus bekerja profesional, sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Baznas  yang diamanatkan dalam UU Nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

Tugas utama pengelolaan zakat berasaskan pada Syariat Islam, Amanah, Kemanfaatan, Keadilan, Kepastian Hukum, Terintegrasi, dan akuntabilitas.

Baca Juga: Pertahankan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, Baznas Terus Sempurnakan Sistem Kelola Dana ZIS


Pengelolaan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) bertujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan dan pengelolaan zakat.

Selanjutnya meningkatkan manfaat ZIS untuk mewujudkan kesejahteraan dan penanggulangan kemiskinan. Baznas RI konsisten dalam memperoleh sertifikat ISO bergengsi setiap tahunnya.

"Pencapaian i<span;>ni adalah bukti keseriusan kami dalam mengawasi dan mengoptimalkan kegiatan internal Baznas," ujar  Ketua Baznas RI, KH Noor Achmad.

Baca Juga: Kinerja Semakin Memuaskan, Baznas RI Berhasil Raih 2 Sertifikat ISO Bergengsi


Pimpinan Baznas RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan, Prof (HC) Dr Zainulbahar Noor SE, MEc menambahkan, sebagai lembaga pengelolaan zakat nasional, Baznas RI senantiasa berkomitmen menyempurnakan sistem sesuai dengan standar ISO 9001:2015 dan 37001:2016.
Hal ini bertujuan agar pengelolaan zakat dapat berjalan secara efektif, efisien, dan terpercaya.

"Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 merupakan sistem manajemen yang mengarahkan dan mengendalikan organisasi berkaitan dengan kualitas, manajemen mutu, dan menjamin pelayanan jasanya memenuhi persyaratan mutu pelanggan serta mematuhi peraturan yang berlaku dalam jasa tersebut.

 Zainulbahar melanjutkan, Sertifikasi Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016 merupakan komitmen dan sekaligus memastikan pengelolaan zakat di Baznas dilaksanakan dengan akuntabel dan transparan serta mencegah korupsi dan anti suap di lingkungan Baznas RI.

 

Penyerahan penghargaan Sertifikat Manajemen Mutu  ISO  dari PT Garuda Sertifikat Indonesia kepada Ketua Baznas RI  KH Noor Achmad.
Penyerahan penghargaan Sertifikat Manajemen Mutu ISO dari PT Garuda Sertifikat Indonesia kepada Ketua Baznas RI KH Noor Achmad.


Pada kesempatan itu, Direktur PT Garuda Sertifikasi Indonesia, Joni S. Salim mengatakan, Baznas memperoleh Sertifikat ISO 37001:2016 setelah dilaksanakan audit Resertifikasi pada tanggal 1 dan 2 November 2023 dengan lingkup Layanan Pengelolaan Zakat, Pengumpulan, Pendistribusian dan Pendukungnya oleh Badan Sertifikasi Garuda Sertifikasi Indonesia yang berkantor Pusat di Denpasar, Bali.

Zainulbahar menegaskan, penghargaan ini juga mengindikasikan manajemen Baznas memenuhi persyaratan yang berlaku.

"Pencapaian ini juga merupakan penguatan Baznas RI dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS), dengan menerapkan sistem manajemen mutu yang mengikuti standar internasional di seluruh unit kerja Baznas" katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PT Garuda Sertifikasi Indonesia, Joni S Salim menyampaikan, dua sertifikasi ISO bergengsi menandai pencapaian Baznas RI, dan menjadi bukti komitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, menjaga kualitas, dan terus berinovasi dalam menjawab tuntutan zaman.

"Selamat kepada Baznas yang meraih dua sertifikat ISO bergengsi. Ini menunjukkan komitmen semua persyaratan ISO dalam rangka melayani kepuasan pelanggan. Dengan visi Baznas menjadi lembaga utama menyejahterakan umat, akan meningkatkan pelayanan sekaligus menjadi profesional, akuntabel, dan transparan," kata Joni S Salim.

Terkait tugas pokok dan fungsi penanggulangan kemiskinan yang menurut data BPS  pada 2023  ada tren penurunan kemiskinan Indonesia patut diapresiasi.

Jumlah penduduk miskin Indonesia pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang, menurun 0,46 juta orang .

Masih tingginya angka kemiskinan ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagin Baznas RI dan jajaran di seluruh Indonesia, pemerintah, dan menjadi tanggung jawab sosial ( CRS) bagi kalangan dunia swasta di Tanah Air.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat