unescoworldheritagesites.com

Anies Ditarget, Negara Tak Kasih Uang Gelaran Formula E Tapi Jadi Bidikan KPK - News

Syamsudin walad (Ist)

Oleh Syamsudin Walad

: Baru-baru ini mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mempertanyakan KPK dalam menarget Anies Baswedan.

Saut menyebut tak ada kerugian negara dalam event tersebut. Lantas mau dikenakan pasal berapa Anies Baswedan. Demikian pernyataan Saut di https://news.detik.com/berita/d-6336725/eks-pimpinan-kpk-anies-mau-ditarget-pasal-berapa-di-formula-e

Pernyataan Saut ini lantas menggiring kita pada heboh riuh rendah event Formula E yang tidak disponsori BUMN. https://m.bisnis.com/ekonomi-bisnis/read/20220603/9/1539557/erick-thohir-jelaskan-alasan-bumn-tak-sponsori-formula-e

Baca Juga: Airlangga Hartarto Terima Komunike Urban 20 G20 dari Anies Baswedan dan Ridwan Kamil

Kala itu orang menyoroti Anies yang dianggap tidak sejalan dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo sehingga tak dapat dukungan pemerintah. Tak hanya BUMN, kementerian pun enggan mensponsori dan mendukung Formula E.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang seharusnya jadi domain Kementerian ini karena berkaitan dengan penonton manca negara yang notabene nya wisatawan manca negara juga tak mendukung Formula E. Sebuah media menyebut gegara Formula E, Anies dan Sandi berpisah jalan. https://m.republika.co.id/berita/rcrupv484/anies-dan-sandi-berpisah-jalan-garagara-formula-e-di-jakarta

Di sisi lain Ketua Panitia Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni, menyebut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sama sekali tidak mensponsori Jakarta E-Prix atau Formula E Jakarta.

Baca Juga: Tragedi Tembok Madrasah, Menko PMK Takziah ke Rumah Korban 

"BUMN tidak berikan sponsor apapun, PLN untuk kelistrikan juga kami bayar full," ujar Sahroni melalui unggahan di akun instagram pribadinya @ahmadsahroni88, Kamis 2 Juni 2022.

Dia pun merasa heran tak ada perusahaan pelat merah yang menjadi sponsor di Formula E. Padahal, event Formula E juga membawa nama Indonesia.

"Maaf nih BUMN tuh kan bagian dari Republik Indonesia kan yah ? @kementerianbumn. Kami Enggak ngotot minta tapi ngotot untuk jadi bagian dari Indonesia" kata Sahroni.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Penggunaan Gas Air Mata Jadi Sorotan Dunia, Aturan FIFA Dilanggar

Berdasarkan data- data diatas, wajar bila opini berkembang bahwa Anies sengaja ditarget demi menjegal Anies Baswedan jadi Capres di 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat