: Tidak biasanya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato lewat siaran langsung di Radio Republik Indonesia (RRI). Namun tampaknya Presiden merasa perlu menyampaikan pesannya agar benar-benar sampai ke masyarakat luas di seluruh pelosok Tanah Air yang hanya bisa dijangkau lewat siaran RRI.
Presiden Jokowi berpidato soal pemindahan ibu kota negara (IKN) baru dalam acara Beranda Nusantara bertajuk “Menuju Ibu Kota Negara Baru” yang disiarkan RRI, Rabu (23/02/2022) dan juga ditayangkan dalam video di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan, transformasi (perubahan) masyarakat dapat dimulai melalui pengembangan kota yang dapat diwujudkan dengan pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Nusantara.
Baca Juga: Wayang Kulit dan Angklung Hiasi Chinook Blast Asian Night Market 2022 di Calgary, Kanada
Kota bersama lingkungan alami dan lingkungan binaan, kata Presiden, berperan penting dalam mentransformasi budaya manusia Indonesia yang baru, dan relevan dengan perkembangan masa kini dan siap untuk masa depan.
Sebagai 'Kota 10 Menit' (menghargai waktu), 80 persen transportasi publik, 70 persen area hijau, pengurangan temperatur dua derajat, Presiden meyakini IKN Nusantara akan menjadi kota yang inklusif, kota yang terbuka, kota untuk semua.
"Kota yang akan sangat ramah bagi semua lapisan masyarakat untuk hidup berdampingan, hidup rukun, hidup bersama-sama, dan memiliki peluang yang sama untuk ikut serta membangun dan mengembangkan IKN Nusantara ini," katanya.
Baca Juga: Sebaran Kasus Corona dan Jumlah Meninggal Masih Tinggi, Masyarakat Harus Patuhi 5M
Menurut Presiden, upaya ini akan dilakukan melalui transformasi dalam merawat alam dan lingkungan, seminimal mungkin berdampak pada lingkungan, menggunakan material alam dan berbasis energi terbarukan.
Transformasi dalam berbangsa dan bernegara, ungkap Presiden, memperkenalkan kembali kepada poros peradaban Nusantara, kepada kekayaan dan keberagaman alam dan budaya Indonesia.
"Transformasi dalam bermukim, harmonis dengan alam, dilengkapi dengan hunian yang dinamis, humanis, dan berbasis semangat gotong royong serta kebersamaan," ungkap Presiden.
Baca Juga: Giliran Aset Kaharudin Ongko Senilai Rp630 Miliar Disita Satgas BLBI
Transformasi dalam bekerja, yang cerdas, yang kreatif, saling terkoneksi, saling terintegrasi dan menjalin kolaboratif, menciptakan budaya kerja yang produktif, melayani, dan dekat dengan masyarakat.
Transformasi dalam bergerak atau mobilitas, transportasi dan prasarana hijau yang efisien, hemat energi, dan rendah karbon. Kota yang berbasis pejalan kaki dan transportasi massal, dan siap beradaptasi dengan transportasi masa depan," ujarnya.
Transkrip Pidato Lengkap