unescoworldheritagesites.com

Parlemen Respek Keberhasilan Food Estate Humbahas, Sumut : Alien Mus Dorong Dilakukan Wilayah Nusantara - News

Anggota Komisi IV DPR RI/ FPG Alien Mus mendampingi Menko Marves Luhut B Pandjaitan dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sepakat mendorong pemerintah mencontoh pengembangan food estate di Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut) untuk bisa juga diterapkan di wilayah Nusantara  (AG Sofyan )

: Anggota Komisi IV DPR RI/ Fraksi Partai Golkar Alien Mus mendorong pemerintah mencontoh pengembangan food estate di Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut) untuk bisa juga diterapkan di wilayah Nusantara lainnya.
 
Menurut Alien Mus, pengembangan food estate di Humbang Hasundutan menjadi role model paling lengkap untuk program food estate di Indonesia karena telah menampakkan hasil nyata yang dirasakan masyarakat.
 
Legislator Komisi Pertanian di Senayan ini menilai pengembangan food estate di Humbang Hasundutan merepresentasikan kultur lingkungan dan kebutuhan masyarakat lokal yang dibangun secara sinergis dan harmonis.
 
 
Sebab, pemilihan komoditi tanaman hortikultura yang dikembangkan di kabupaten ini menjadi komoditi pertanian yang berkelanjutan.
 
"Food estate di Sumatera Utara ini jenis tanamannya horti, ada kentang, bawang, cabai, karena memang menyesuaikan kondisi dan kultur tanah di wilayah setempat," tutur Alien Mus kepada  di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/9/2023).
 
Srikandi Partai Golkar ini mengaku bangga atas inisiatif pemerintah pusat mengangkat harkat, martabat dan kesejahteraan masyarakat petani dan menjadikan program ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan hal serupa. 
 
 
Alien Mus berkesempatan meninjau langsung food estate di Humbang Hasundutan bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Marves Luhut Binsar Pandjaitan akhir pekan kemarin. 
 
Wakil Rakyat Senayan dari Daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Maluku Utara ini mengaku sistem pengembangan yang dilakukan pada area seluas 1.000 hektare ini sudah sangat lengkap. Mulai dari upaya mengubah pola pemikiran soal pertanian, pemilihan komoditi, penyiapan bibit dan benih, bantuan pupuk, hingga kemudahan transportasi dan alsintan, hingga penyiapan offtaker atau pembelinya.
 
"Pemerintah harus benar-benar serius. Dalam hal ini harus mewujudkan dan memberi semua sarana dan prasarana lebih baik lagi.  Seperti memenuhi kebutuhan transportasi, lahan, petani, benih, bibit, pupuk, alsintan, hingga pembelinya," tandas Alien Mus.
 
 
Ia menegaskan, program food estate masih sangat dibutuhkan karena sampai saat ini Indonesia belum bisa mandiri dari sisi pangan. 
 
Menurut dia, food estate bisa menjadi upaya agar Indonesia lepas dari ketergantungan impor pangan dan berdaulat atas hasil pangan.
 
"Selain menjadi upaya Indonesia bisa mandiri pangan, food estate juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani di tiap daerah," ungkap Alien.
 
Dia mencontohkan, food estate di Humbang Hasundutan yang sudah dikelola selama tiga tahun ini sudah berhasil melakukan panen tanaman hortikultura. 
 
 
"Tahun lalu, mereka (petani Humbang) bisa mendapatkan pendapatan bersih sekitar Rp600 Juta dalam satu masa panen," bebernya.
 
Food Estate Berbasis Korporasi 
 
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pengembangan food estate di berbagai daerah dilakukan dengan basis korporasi. Tujuannya, agar petani bisa berkelompok, baik dalam bentuk koperasi maupun gabungan kelompok tani (gapoktan).
 
Menurut Airlangga, hal ini dimaksudkan agar lebih mudah dalam pemberian akses pendampingan, pembiayaan, dan fasilitas lain yang disediakan pemerintah serta bekerja sama dengan BUMN ataupun swasta.
 
“Saya melihat di sini sudah mulai banyak yang akan panen. Terima kasih. Semoga rakyat di sini makin sejahtera,” ujar Menko Airlangga saat meninjau food estate di Desa Riaria dan Desa Hutajulu, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Sabtu (23/9/2023).
 
 
Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga digadang-gadang sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto sebagai capres 2024 ini menegaskan komitmen Pemerintah untuk menjaga dan ketahanan  dan meningkatkan produktivitas pangan nasional yang telah termaktub dalam Agenda Pembangunan Nasional tahun 2022-2024.
 
Program ketahanan pangan nasional dilakukan dengan memprioritaskan peningkatan ketersediaan, akses, serta kualitas konsumsi pangan. 
 
"Food estate di Kabupaten Humbang Hasundutan telah memproduksi tanaman pangan diantaranya berupa komoditas hortikultura seperti kentang, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Ini salah satu pencapaian yang patut kita apresiasi dan terus dikembangkan serta ditingkatkan produktivitasnya," ucap Menteri Senior Kabinet Indonesia Maju ini. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat