: Suhu politik kian memanas di kalangan masyarakat setempat soal kandidat gubernur Provinsi Papua Barat Daya tahun 2024.
Pria Kader Partai Golkar yang dicoblos atau dipilih 53 ribu lebih orang Papua Barat Daya menjadi DPR RI pada Pemilu Februari 2024 lalu itu, bersinar.
Setelah ditelusuri ibu kandung kader Partai Golkar ini berasal dari Tambauw.
Baca Juga: Asam di Darat dan Garam di Laut Ketemu dalam Perahu Bawa Gabriel Asem - Faris Umlati ke Papua Barat Daya 1
Laki-laki bersinar yang lolos ke DPR RI itu diminta warga memimpin provinsi termuda di Indonesia ini, sebagai gubernur.
Dia adalah Robert Joppy Kardinal Mantan Direktur PT Papua Timberland Indonesia (1998–2004) lalu.
Pria itu , Robert Kardinal, ternyata sudah 5 kali menduduki jabatan DPR RI di Jakarta dari daerah Pemilihan Papua Barat dan Papua Barat Daya.
Para pemilih Pileg 2024 yang jumlahnya 53 ribu lebih tersebut meminta Robert Kardinal kelahiran Sorong 7 April 1960 itu untuk bersaing menduduki kursi gubernur Papua Barat Daya (PBD) tahun Pilkada 2024 ini, sebagai gubernur
Warga 53 ribu lebih di Papua Barat Papua Barat Daya itu yakin pria tamatan <span;>SD Stella Maris Sorong (1969–1975) Robert Kardinal ini lolos jadi gubernur PBD.
Baca Juga: Arus Balik, KAI Commuter Wilayah 8 Siapkan Antisipasi Penerapan Kebijakan WFH dan WFO
Ayah dari Rob Clinton Kardinal yakni Robert Joppy Kardinal itu hingga kemarin masih terus dihubungi warga Papua Barat Daya agar berpacu untuk menduduki kursi PBD 1 (gubernur).
Warga melihat mudah bagi sosok Robert Kardinal menduduki jabatan gubernur PBD ini.
Itu dilihat dari gaya kepemimpinan laki-laki tamatan Universitas 17 Maret tahun 1945 Jakarta, Robert Kardinal yang sangat merakyat.
Sebagian warga membocorkan bahwa anggota DPR RI terpilih pada Pileg Pemilu 2024 Robert Kardinal itu ternyata ibunya berasal dari Tambrauw Papua Barat Daya.
Robert Joppy Kardinal politikus Indonesia itu tercatat menjabat sebagai Anggota DPR-RI sudah sejak 2004 lalu hingga kini.
Baca Juga: Kejuaraan Bulutangkis Asia 2024, Gregoria Dihadang Unggulan 2 dari China
Ia mewakili daerah pemilihan Papua Barat dan Papua Barat Daya. Robert merupakan kader Partai Golongan Karya, ia duduk pertama kali di Komisi IX DPR RI.
Malaikat
Pria tamatan SMP Don Bosco Sorong tahun (1975 - 1978) Robert Kardinal itu amat dihargai orang Papua.
Pasalnya Agustinus Ofias Orang Asli Papua (OAP) menyebut Kader Golkar Anggota DPR RI Robert Kardinal ibarat Malaikat diutus bantu Orang Papua.
Seperti. Beberapa bulan lalu ramai diberitakan media massa Sorong Papua Barat Daya.
Ramai diberitakan terkait penderitaan seorang Balita OAP yang kesulitan dana perawatan kesehatan ketika sakit berat.
Kesulitan dana itu akhirnya dibantu kader Partai Golkar Robert Joppy Kardinal, alumnus SMA Don Bosco Jakarta (1978-1981) itu.
Tak banyak pikir, balita 2 tahun yang gagal anus itu langsung dibiayai Robert Kardinal.
Baca Juga: Ibadah, Bentuk Ketaatan kepada Allah SWT
Anak dan orang tuanya, terbang pulang pergi Sorong pulau Jawa untuk bedah khusus.
Si balita itu berinisial (JOO ) 2 tahun. Biaya operasi JOO dan biaya hidup keluarga ini di Jawa ditanggung Robert Joppy Kardinal.
Artinya tiket pesawat pulang pergi Papua Pulau Jawa satu keluarga dibiayai Robert Kardinal tanpa pamrih.
Robert Kardinal bahkan diberitakan sebagai Malaikat yang diutus membantu penderitaan Orang Asli Papua (OAP).
Muncul berita itu karena balita 2 tahun JOO, orang Asli Papua (OAP) itu gagal anus.
Balita itu lahir tanpa anus selama 2 tahun. Dan selama itu tak bisa dirawat baik karena sang orang tak punya biaya.
Menurut dokter di Papua Barat Daya balita JOO itu harus dioperasi di Jawa karena di Papua Barat Daya tak ada alat medisnya.
Baca Juga: PDI Perjuangan Solo Membuka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Solo, Terbuka untuk Eksternal Partai
Selama di Sorong tak satu pun orang apakah pengusaha atau pejabat yang dapat membantu beban berat Agustinus Ofias dan keluarganya.
Itulah kontribusi Robert Kardinal Asisten Direktur PT Seriatama Indoreka kepada masyarakat OAP.
Bidang Pendidikan
Putra Doom, Kader Partai Golkar Papua Barat Daya, Robert Joppy Kardinal itu juga berhasil memperjuangkan 42.00 siswa menjadi penerima dana dari PIP tahun 2023.
Ini membuat masyarakat Papua Barat Daya sangat berantusias.
Warga berupaya untuk memperjuangkan Robert Kardinal Ketua Dewan Kehormatan Pemuda Pancasila Jakarta (1988–sekarang) itu menjadi gubernur Papua Barat Daya.
Baca Juga: Wujud Perhatian Kepada Anggota Jelang Hari Raya Idul Fitri, Dandim 1710 Mimika Bagi Bingkisan
Kontribusi Penasehat PP AMPG Jakarta (2004–sekarang), Robert Kardinal ini juga memperjuangkan ribuan mahasiswa di Papua Barat dan Papua Barat Daya sebagai penerima Bea Siswa.
Warga berharap dengan ' Modal 53 Ribu Lebih Suara dan 5 kali Anggota DPR RI Kader Partai Golkar Robert Kardinal Siap bersaing di Pilkada Gubernur PBD'.
Sumber:Wawancara dan Observasi Lapangan.
Baca Juga: Dihadapan Direksi KPI, GM Kilang Kasim Pastikan Stok BBM di Masa Libur Lebaran Aman