unescoworldheritagesites.com

Cak Imin: Mari Ciptakan ide-ide inovatif di Pasar Dalam Negeri, Jangan sampai Diisi Produksi Berbagai Negara - News

Muhaimin Iskandar menjadi narasumber dalam seminar Kementerian Kominfo bersama DPR yang bertema “Komunikasi Di Media Digital (Istimewa )


: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyelenggarakan seminar online bertema “Komunikasi Di Media Digital”. Ada tiga pembicara yaitu Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar, MSi (Anggota Komisi I DPR RI), Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. selaku Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI, Dr. Achmad Maulani (Pengamat Sosial Budaya) serta Moch Ichwan DS (Pegiat Literasi Digital).

Seminar yang dilakukan zoom meeting belum lama ini,  merupakan dukungan Kominfo terhadap Program Ngobrol Bareng Legislator. Tujuan salah satunya adalah untuk mengedukasi masyarakat agar mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara menyiapkan talenta digital sambut bonus demografi pada saat ini.

Baca Juga: Program Webinar Kementerian Kominfo dan DPR: Cara Mudah dan Nyaman Jualan Online, Seperti Apa?

Abdul Muhaimin Iskandar, menyampaikan, kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi begitu cepat bahkan kemajuannya sampai melebihi level kecepatan produktifitas kita. "Dari tangan anak bangsa harus lahir ide-ide inovatif agar mengisi pasar yang begitu besar di dalam negeri jangan sampai diisi oleh produk-produk berbagai negara. Kalau produktifitas tinggi maka kualitas nya pun tinggi juga maka kita bisa mengisi di tingkat internasional. Jangan pernah tidak percaya diri karena produk digital dan produk kreatif inovatif tidak lagi berada di Jabodetabek. Semua punya kesempatan yang sama asal berkualitas, inovatif, dan tentu saja memiliki kemampuan untuk mengisi pasar dalam negeri yang sangat luas ini.” kata Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Gelar Workshop Literasi Digital se-Jatim, Kominfo Usung Tema Kebebasan Berekspresi Dalam Budaya Digital

Sementara itu, Semuel Abrijani menjelaskan “Kita perlu bekerja sama dalam mewujudkan dan menyukseskan transformasi digital di Indonesia. Salah satu pilar penting dalam mendukung terwujudnya transformasi digital adalah terbentuknya masyarakat digital yang mempunyai kemampuan literasi diigital yang memadai. Ngobrol Bareng Legislator merupakan hal yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini.” kata dia.

Sedangkan Achmad Maulani selaku pengamat sosial budaya menjelaskan “Sebagai manusia yang punya kedaulatan diri yang melek digital, punya kemampuan membangun literasi digital dengan baik maka kita tidak boleh menjadi ‘homodigital’. Jadi, jangan sampai diperbudak oleh media digital dan pentingnya mengembangkan kecerdasan bermedia social. Kecerdasan di dalam media social. Ada 3 era yang penting ktia pahami yaitu kita berada di era yang super kecepatan yang luar biasa, era yang virtualiti memasarkan informasi, era yang terbuka networking jaringan. Itu harus dimanfaatkan betul dengan kemampuan yang selalu beradaptasi dengan perubah, melakukan inovasi dan kolaborasi juga pentingnya kita melakukan kreatifitas sesuai konteks local dan tradisi yang menjadi pijakan masing-masing kita semua. Kita tidak boleh tersedot didalam lubang hitam kebudayaan digital itu sendiri, tetapi kita harus mampu menjadi subjek yang mampu bahkan mengerahkan peradaban media itu sendiri dengan kecerdasaan media digital yang kita punya.” kata dia.

Selaku Pegiat Literasi Digital, Moch Ichwan DS menjelaskan “seperti yang dikatakan Bapak Achmad Maulani tadi, bahwa kita saat ini sedang berada di jaman digital yang mau tidak mau atau suka tidak suka setelah era globalisasi, orang sedunia kumpul dalam satu masyarakat tanpa kelas dan tanpa batas. Itulah yang ada di dalam genggaman kita seperti gadget, laptop, handphone, android, dll membuat kita menjadi orang yang disebut generasi millennial yang mana serba digital dan kita bisa mendapatkan semua info di tangan kita.”***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat