: Partai Golkar sejak awal mendukung penuh pelaksanaan Pemilu 2024 sesuai jadwal yang sudah disepakati penyelenggara pemilu, DPR, dan pemerintah, yakni pada tanggal 14 Februari 2024.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Kominfo, Nurul Arifin menegaskan, dukungan ini bukan isapan jempol belaka. Komitmen Golkar tidak ingin penundaan pelaksanaan pemilu juga sesuai dengan hasil Rapat Terbatas (Ratas) Presiden Joko Widodo dengan para menteri pada Minggu (10/4/2022), yang memutuskan pemilu tetap digelar sesuai jadwal.
“Partai Golkar sangat mendukung keputusan Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang akan menggelar pemilu sesuai jadwal yang disepakati dengan DPR dan KPU, pada 14 Februari 2024 mendatang,” tegas Nurul Arifin kepada di Jakarta, Senin (11/4/2022).
Baca Juga: Presiden Pastikan Tak Ada Penundaan Pemilu 2024, KPU Dan Bawaslu 2022-2027 Dilantik 12 April
Srikandi Perempuan Beringin Senayan ini juga menegaskan jika selama ini Golkar tidak pernah bersikap mendua soal pelaksanaan Pemilu 2024. Dia meyakinkan dan memastikan kepada masyarakat, partai senior dalam sejarah perpolitikan nasional ini garis lurus taat pada konstitusi.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang juga Menko Perekonomian hadir dalam kuliah umum di Universitas di Padang, Sumatera Barat terkait program Kemenko Perekonomian menuju era endemi dan success story Pemerintahan Jokowi (AG Sofyan)
"Golkar selalu tegak lurus pada peraturan dan itu telah menjadi komitmen serta ikrar seluruh kader Golkar untuk selalu taat, patuh, mengawal, dan mengamankan konstitusi,” ucap Nurul.
Legislator 3 periode di DPR RI ini menjelaskan, soal aspirasi sebagian masyarakat yang ingin adanya penundaan pemilu dinilai sebagai bagian hak aspirasi atau kebebasan rakyat untuk bersuara dan berpendapat di alam demokrasi ini. Termasuk, munculnya aspirasi yang disampaikan sejumlah petani kelapa sawit kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Provinsi Riau, pada 24 Februari 2022 lalu.
Saat itu, Menko Perekonomian Kabinet Indonesia Maju tersebut melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau menerima aspirasi dari petani sawit yang menginginkan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi yang dinilai berkinerja baik agar dipertahankan untuk menjamin legacy baik yang telah dia lakukan untuk bangsa ini.
“Kami dari Partai Golkar menerima itu sebagai bentuk masukan. Kami menghormatinya sebagai aspirasi rakyat yang juga harus kita dengar. Namun hal itu tidak pernah menjadi agenda Golkar secara resmi untuk mengusulkan adanya perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu,” tandas politisi senior Golkar dari Jawa Barat ini.
Menko Perekonomian Airlangga yang juga Ketum Partai Golkar tak lelah untuk terus turun ke bawah, ke akar rumput menangkap aspirasi dan merespon serta memberikan solusi seperti saat mengunjungi pasar tradisional di Salatiga, Jateng, saat masyarakat menghadapi Ramadhan 1443 H dan lebaran yang akan datang (AG Sofyan)
Nurul menegaskan, selama ini Ketum Golkar Airlangga tidak pernah menyatakan persetujuannya untuk menunda pemilu atau pengusulan perpanjangan masa jabatan presiden. Bahkan, Partai Golkar melakukan upaya intens dan terus menerus melakukan sosialisasi menuju Pemilu 2024 termasuk kerja-kerja politik Golkar mengkonsolidasikan potensi dan kekuatan masa untuk mensukseskan program kerja Partai Golkar dan Ketum Airlangga menghadapi Pemilu 2024.
“Dalam setiap kesempatan, kami dari Partai Golkar termasuk Ketua Umum Pak Airlangga terus menyosialisasikan program-program yang sudah kami buat untuk menuju Pilpres dan Pileg 2024,” jelas Nurul.
Wakil Rakyat DPR RI Dapil Jabar I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) ini mengungkapkan fakta bahwa selama ini Bos-nya Airlangga Hartarto terus berkeliling dan bertemu fungsionaris partai di berbagai daerah untuk konsolidasi. Terakhir, Airlangga menggelar konsolidasi dan silaturahim pengurus dan kader Golkar seluruh Sumatera Barat di Kota Padang, pada Sabtu minggu ini (9/4/2022).
"Jelas dalam pertemuan dan konsolidasi itu, kami menyatakan siap untuk bertarung di Pileg dan Pilpres 2024, serta memenangkan Ketum Airlangga Hartarto, capres kebanggaan kami, sebagai Presiden di 2024,” tutur Nurul.
Waketum Golkar ini juga menyatakan partainya sepakat mendukung pernyataan Presiden Jokowi yang menginginkan seluruh masyarakat dan peserta tidak menggunakan isu politik identitas dan SARA di Pemilu 2024 mendatang.
"Golkar juga berharap pelaksanaan Pileg dan Pilpres serta Pilkada 2024 berjalan dengan baik, tertib, dan memunculkan pemimpin nasional yang bisa diterima seluruh rakyat,” tegas aktivis perempuan yang sebelumnya adalah artis senior Indonesia ini. ***