unescoworldheritagesites.com

Anggota FPG DPR RI Endang Maria Astuti Tegaskan KIB Bebas Politik Identitas, Kawal Demokrasi Berkualitas - News

Anggota FPG DPR RI Endang Maria Astuti menegaskan KIB bebas politik identitas siap mengawal demokrasi berkualitas (AG Sofyan)

 
 
 
 
: Anggota Fraksi Partai Golkar (FPG)  DPR RI Endang Maria Astuti menegaskan pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan ikhtiar untuk menyatukan berbagai komponen bangsa dalam wadah persatuan untuk melanjutkan legacy baik  pemerintah kepada rakyatnya.
 
"KIB bisa menyatukan partai-partai dari berbagai aliran dan bebas politik identitas sehingga ke depan Indonesia tidak selalu dan melulu terjebak dalam praktik demokrasi yang tidak berkualitas sehingga pada ujungnya pencapaian negara untuk mensejahterakan rakyat tidak tercapai," ujar Endang Maria di sela-sela Raker Komisi VIII di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (21/6/2022).
 
 
Srikandi Beringin di Komisi VIII DPR RI ini menyebut pembentukan KIB melalui para ketua umumnya yakni Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa sudah dalam jalur yang tepat atau on the right track sesuai juga dengan cita-cita luhur telah tertuang dalam sila-sila Pancasila baik dalam proses dan filosofi pembentukannya, tujuan dan harapan yang ingin dicapai bagaimana memastikan suksesi Pemerintahan mendatang tidak terjadi politik pembelahan atau polarisasi antar anak bangsa yang berakibat terkoyaknya Merah Putih.
 
Ketiga pemimpin parpol telah bersepakat untuk membentuk KIB dalam rangka menghadapi Pemilu tahun 2024.
 
Menurutnya, wadah seperti KIB sangat dibutuhkan untuk mengakomodasi dan menjembatani berbagai kepentingan politik dan aliran politik yang sangat beragam di Indonesia. 
 
 
Dengan KIB maka berbagai kepentingan dan aliran politik dapat disatukan dalam bingkai persatuan bangsa.
 
“Kami di KIB ini tidak lagi membawa identitas partai politik baik yang kekiri-kirian atau kekanan-kananan. Kami di KIB bersatu untuk melanjutkan dan memajukan pembangunan nasional yang telah dirintis oleh Pemerintah saat ini,” tegas aktivis perempuan dan anak ini. 
 
Endang mengingatkan berbagai aliran dan kepentingan politik yang menguat menjelang Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024 sudah sepatutnya direduksi guna menghindari gesekan atau friksi di tengah masyarakat. 
 
 
Itu pula alasannya kenapa Ketum Golkar, PAN dan PPP bersatu membentuk KIB.
 
Srikandi Beringin di Senayan, Endang Maria Astuti (tengah) saat deklarasi KIB dan berkomitmen mengawal KIB hingga ke Dapil Jateng IV dan memperjuangkan Ketum Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024
Srikandi Beringin di Senayan, Endang Maria Astuti (tengah) saat deklarasi KIB dan berkomitmen mengawal KIB hingga ke Dapil Jateng IV dan memperjuangkan Ketum Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024 (AG Sofyan)
 
Wakil Rakyat dari Dapil Jateng IV (Kabupaten Sragen, Wonogiri dan Karanganyar) ini mencontohkan, pada Pemilu 2019 ketika aliran dan kepentingan politik mengemuka maka terjadi polarisasi di tengah masyarakat antara pendukung Jokowi dan pendukung Prabowo.
 
Celakanya, polarisasi ini bahkan tetap terjadi meskipun pemilu sudah selesai. 
 
 
"Kompetisi antar-elit untuk memperebutkan kekuasaan bisa berakhir dan kembali bersatu dalam satu Pemerintahan sebagai pemenang Pemilu 2019. Namun yang memprihatinkan justru rakyat belum clear perbedaan preferensi politiknya," ungkap politisi perempuan senior Golkar Jateng ini 
 
Bercermin dari pengalaman itu, Ketum Golkar, PAN dan PPP menggagas KIB agar masyarakat tetap mengedepankan persatuan dan menghindari perpecahan.
 
Buka Pintu Parpol Lain Bergabung
 
Endang menyebut sejauh ini, KIB tetap membuka pintu bagi partai-partai lain yang ingin bersatu. Ini karena KIB bersifat terbuka dan bertujuan untuk menyatukan berbagai komponen bangsa.
 
 
"Jika ikhtiar KIB untuk menyatukan komponen bangsa ini diamini oleh partai politik yang lain, saya meyakini tensi politik menjelang Pemilu 2024 akan lebih teduh dan damai," tutur Legislator Senayan dua periode dan mantan Anggota DPRD Jateng beberapa periode ini.
 
Endang pun meyakini bahwa tugas menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap partai politik yang diejawantahkan melalui keputusan yang diambil oleh para pengurusnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat